Graham Potter Tolak Tawaran Jabatan Pelatih Timnas Inggris Setelah Dinobatkan Sebagai Sasaran Utama

Graham Potter Tolak Tawaran Leicester City, Tidak Ingin Bekerja di Championship

Manajer mantan Chelsea, Graham Potter, dilaporkan menolak tawaran dari Leicester City untuk menjadi manajer baru The Foxes. Menurut Football Insider, klub Championship membuat Potter sebagai pilihan nomor satu untuk menggantikan pelatih sementara Dean Smith yang masa depannya belum pasti setelah tim tersebut terdegradasi dari Liga Premier.

Potter yang masih berusia 48 tahun masih menjadi pelatih yang diinginkan meski baru saja dipecat dari Chelsea dan telah dikaitkan dengan beberapa pekerjaan sejak meninggalkan Stamford Bridge pada awal tahun ini, dan oleh karena itu, ia akan mempertimbangkan opsi di level yang lebih tinggi daripada di Championship.

Sub-topik 1: Graham Potter Ingin Kembali ke Dugout pada Musim 2023/24

Menurut laporan tersebut, Potter ingin kembali ke lapangan untuk memulai musim 2023/24 setelah istirahat singkat, tetapi di mana dia akan berakhir masih belum pasti karena banyaknya pekerjaan di Liga Premier yang sudah diisi.

Namun, Potter telah menunjukkan di masa lalu bahwa dia tidak takut untuk pergi ke luar negeri dan itulah kemungkinan yang akan diambilnya selanjutnya, yang akan bermanfaat dari pandangan media Inggris. Potter sudah memiliki pengalaman dalam melatih di luar Inggris, yakni di Ostersunds FK di Swedia, di mana dia mengantarkan klub dari divisi keempat ke Liga Europa dalam kurun waktu empat tahun.

Sub-topik 2: Potter Tidak Ingin Bekerja di Championship

Penolakan Potter untuk bergabung dengan Leicester City menunjukkan bahwa ia tidak ingin bekerja di Liga Championship. Hal ini memperlihatkan betapa tingginya ambisi Potter dalam melatih di level tertinggi, yaitu Liga Premier.

Selain itu, Potter juga ingin mempertimbangkan opsi untuk melatih di luar negeri, yang mungkin akan menghadirkan tantangan baru dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih. Meski demikian, Potter mengakui bahwa ia merindukan atmosfer di Liga Premier dan ingin mengembalikan dirinya ke liga tersebut pada saat yang tepat.

Dalam situasi seperti ini, klub-klub Liga Premier harus mulai mempertimbangkan peluang untuk merekrut Potter sebagai pelatih mereka dan memberikan kesempatan baginya untuk menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih di liga tersebut.

Kesimpulan

Graham Potter menolak tawaran dari Leicester City untuk menjadi manajer baru. Dia ingin kembali ke dugout untuk memulai musim 2023/24 setelah istirahat singkat dan bermain di level tertinggi, Liga Premier. Potter juga ingin mempertimbangkan opsi melatih di luar negeri, yang mungkin akan memberikan tantangan baru dalam kariernya sebagai pelatih. Klub-klub Liga Premier harus mempertimbangkan kesempatan untuk merekrut Potter sebagai pelatih mereka dan memberikan kesempatan baginya untuk menunjukkan kemampuannya di liga tersebut.

Disarikan dari: Sumber