Mantan Pelatih Chelsea, Frank Lampard, Diprediksi Kesulitan Dapatkan Pekerjaan Baru

Frank Lampard: Apakah Karir Manajerialnya Sudah Berakhir?

Frank Lampard, legenda Chelsea dan timnas Inggris, mengalami musim yang buruk sebagai manajer Everton dan Chelsea. Dia ditunjuk sebagai manajer Everton pada awal musim, tetapi gagal untuk membawa klub itu keluar dari posisi ke-19 di klasemen Liga Primer Inggris. Akibatnya, ia dipecat pada bulan November 2022.

Namun, Lampard mendapat kesempatan kedua ketika Graham Potter dipecat oleh Chelsea pada bulan Februari 2023. Dia diangkat sebagai manajer interim, tetapi kinerjanya tidak lebih baik dari saat di Everton. The Blues hanya berhasil memenangkan satu pertandingan di bawah arahan Lampard, dan dia dianggap gagal dalam mengembalikan klub ke jalur kemenangan.

Banyak penggemar sepak bola dan pakar olahraga yang meragukan kemampuan manajerial Lampard setelah musim yang buruk ini. Darren Bent, mantan pemain sepak bola Inggris dan sekarang menjadi pakar olahraga, berpendapat bahwa Lampard mungkin gagal mendapatkan pekerjaan manajerial di masa depan.

Dalam wawancara dengan Andy Goldstein di talkSPORT Drive, Bent berkata, Saya tidak bisa melihat dia [Lampard] mendapatkan pekerjaan lain. Dia telah mengelola delapan pertandingan Liga Primer Inggris, delapan, dan kalah enam kali, itu sangat buruk. Dia mengelola sepuluh pertandingan di semua kompetisi dan kalah delapan kali.”

Pelajaran dari Kegagalan Frank Lampard

Setelah musim yang buruk sebagai manajer, banyak yang berpikir bahwa karir manajerial Lampard telah berakhir. Namun, ada juga pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalannya tersebut.

Pertama, Lampard terlalu cepat menerima tawaran untuk menjadi manajer klub besar seperti Everton dan Chelsea. Sebagai mantan pemain bintang dengan banyak pengalaman di level tertinggi sepak bola, dia mungkin merasa yakin bahwa dia punya kemampuan untuk sukses sebagai manajer. Namun, mengelola klub besar jauh lebih sulit daripada menjadi pemain bintang.

Kedua, Lampard tampaknya tidak memiliki rencana dan strategi yang jelas untuk memimpin timnya. Selama delapan pertandingan di Chelsea, dia tidak mampu

Disarikan dari: Citation