Vision Pro akan Mendapatkan ‘Spatial Personas’ yang Lebih Menyerupai Manusia untuk FaceTime

Vision Pro dari Apple Hadir dengan Teknologi Avatar Realistis untuk Panggilan Video

Apple, perusahaan teknologi raksasa yang terkenal dengan inovasi-inovasinya, baru saja mengumumkan perilisan Vision Pro headset. Headset ini dapat memindai wajah pengguna dan menggunakan machine learning canggih untuk membuat “Persona” fotorealistik dari mereka untuk panggilan video. Di masa depan, avatar ini akan menjadi lebih realistis dengan pembaruan sistem operasi visionOS.

Vision Pro headset berbeda dari headset biasa karena dapat memindai wajah pengguna dan menampilkan avatar mereka dalam panggilan video. Dengan teknologi ini, pengguna dapat merasa lebih dekat dan hadir dalam panggilan video, seperti berada di ruangan yang sama dengan lawan bicara mereka. Apple mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan “Spatial Personas” yang akan memungkinkan pengguna Vision Pro untuk “keluar dari kotak FaceTime yang biasa dan merasa lebih hadir, seperti mereka berkumpul dalam ruang fisik yang sama.”

Spatial Personas akan memiliki latar belakang transparan dan dapat menampilkan lebih banyak gerakan dan bahasa tubuh untuk pengalaman yang lebih hidup. Teknologi ini akan tersedia dalam panggilan FaceTime, termasuk untuk sesi SharePlay. Dalam sesi SharePlay, Spatial Personas memungkinkan pengguna untuk merasa hadir bersama orang lain dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini akan membuat Anda merasa seperti bersama teman-teman Anda secara fisik, meskipun Anda berada di tempat yang berbeda,” kata perusahaan dalam video terkait WWDC. “Anda dapat melihat teman-teman Anda dalam mata, mengekspresikan diri secara alami dengan gerakan dan bahasa tubuh, dan yang terbaik dari semuanya, menikmati aktivitas bersama menggunakan aplikasi Anda.”

Apple mengumumkan bahwa preview pengembang dari Spatial Personas akan tersedia nanti tahun ini, tetapi tidak menunjukkan kapan fitur tersebut akan dirilis secara publik. Vision Pro sendiri baru akan diluncurkan pada awal 2024 di Amerika Serikat dan akan dijual dengan harga $3.499.

Perusahaan Elektronik Brasil Kembali Menghidupkan Sengketa Merek Dagang iPhone

Apple terlibat dalam sengketa merek dagang iPhone yang panjang di Brasil, yang dihidupkan kembali oleh IGB Electronica, sebuah perusahaan elektronik konsumen Brasil yang awalnya mendaftarkan nama “iPhone” pada tahun 2000. IGB Electronica memperjuangkan hak eksklusif merek dagang “iPhone” selama beberapa tahun melawan Apple, namun akhirnya kalah, dan sekarang kasus ini dibawa kembali ke pengadilan.

IGB Electronica mengklaim bahwa merek dagang iPhone milik mereka menjadi terkenal dan terkenal sebelum Apple menggunakan nama tersebut untuk produk mereka. Namun, Apple mengklaim bahwa merek dagang itu tidak berlaku karena IGB Electronica tidak menggunakannya secara aktif selama beberapa tahun.

Meski kasus ini sudah lama berlangsung, perusahaan elektronik Brasil ini masih berjuang untuk mendapatkan hak eksklusif merek dagang iPhone di negara mereka. Namun, dengan merek dagang yang sangat terkenal seperti iPhone, Apple tentu saja tidak ingin kehilangan hak penggunaannya.

Ini bukan pertama kalinya Apple terlibat dalam sengketa merek dagang. Perusahaan tersebut telah terlibat dalam beberapa sengketa merek dagang di seluruh dunia terkait dengan produk-produk mereka.

Namun, dengan kepopuleran merek dagang iPhone, sengketa ini menjadi sangat penting bagi kedua belah pihak. Kita harus menunggu dan melihat bagaimana kasus ini akan berakhir dan apakah IGB Electronica akan berhasil mendapatkan hak eksklusif merek dagang iPhone di Brasil.

Disarikan dari: Sumber