Apple Rilis Beta visionOS Pertama Sepanjang Sejarah

Apple Perkenalkan visionOS 1.0 Developer Beta untuk Headset Vision Pro

Apple baru-baru ini mengumumkan perilisan versi pertama perangkat lunak visionOS, dengan meluncurkan visionOS 1.0 Developer Beta. Peluncuran beta ini terjadi bersamaan dengan pengumuman peluncuran kit pengembangan perangkat lunak (SDK) visionOS yang akan memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk membangun aplikasi untuk headset Vision Pro.

Dengan adanya SDK ini, pengembang akan dapat mengakses berbagai alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi yang kompatibel dengan headset Vision Pro. Apple juga telah mengumumkan bahwa pengujian aplikasi untuk headset ini akan dimulai pada bulan depan.

Akses ke Kit Pengembangan dan Pengujian Aplikasi

Untuk dapat mengakses SDK visionOS, pengembang harus menggunakan Xcode 15 beta 2. Namun, saat ini pengembang belum memiliki akses langsung ke headset Vision Pro, meskipun Apple akan mulai mengizinkan pengujian aplikasi pada bulan depan.

Sebagai langkah awal untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi untuk Vision Pro, Apple berencana membuka laboratorium pengembang di beberapa negara di seluruh dunia mulai bulan Juli. Pengembang yang beruntung akan dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan kit pengembangan agar dapat menguji aplikasi secara langsung pada Vision Pro.

Meskipun visionOS 1.0 tidak dapat diunduh pada headset kecuali oleh karyawan Apple, perangkat lunak ini mungkin memberi kita petunjuk tentang fungsionalitas yang belum diumumkan yang dimiliki oleh headset ini.

Dengan adanya visionOS, para pengembang akan memiliki kesempatan untuk menciptakan pengalaman baru dengan menggunakan fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh headset Vision Pro. Headset ini diperkirakan akan memiliki kemampuan visual yang luar biasa, termasuk tampilan home screen yang mengesankan dengan latar belakang pemandangan alam.

Dengan adanya SDK visionOS, kita dapat mengharapkan adanya beragam aplikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan Vision Pro. Misalnya, pengembang dapat menciptakan aplikasi yang mengintegrasikan sistem navigasi augmented reality (AR) sehingga pengguna dapat mengakses petunjuk arah atau informasi penting dengan lebih mudah.

Selain itu, pengguna juga dapat mengharapkan adanya aplikasi hiburan yang menarik, seperti game atau film virtual reality (VR) yang memanfaatkan kecanggihan visual dari headset Vision Pro. Dengan visionOS, pengembang dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan memanfaatkan teknologi yang ada dalam headset ini.

Dalam beberapa bulan ke depan, kita dapat mengharapkan adanya perkembangan lebih lanjut dalam ekosistem visionOS. Apple kemungkinan akan meluncurkan versi final perangkat lunak ini setelah mengumpulkan umpan balik dari pengembang dan pengujian yang lebih luas.

Dengan peluncuran visionOS 1.0 Developer Beta, Apple membuka jalan bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang inovatif dan menarik untuk headset Vision Pro. Diharapkan bahwa dengan dukungan yang tepat, headset ini akan menjadi salah satu perangkat yang sangat diminati di pasar.

Sekarang kita tinggal menunggu pengembang untuk menciptakan aplikasi yang menakjubkan dengan memanfaatkan fitur-fitur canggih dari headset Vision Pro dan visionOS. Dengan kombinasi teknologi terbaru dan kreativitas pengembang, kita dapat mengharapkan adanya pengalaman unik dan revolusioner bagi pengguna headset Vision Pro.

Disarikan dari: Sumber