Roberto Martinez Ungkap Cara Menangani Cristiano Ronaldo Ketika Menjadi Pelatih Portugal

Roberto Martinez Mengambil Alih Tim Nasional Portugal

Pada bulan Januari 2023, Federasi Sepak Bola Portugal mengumumkan bahwa Roberto Martinez akan menjadi pelatih baru tim nasional Portugal. Pada saat itu, Cristiano Ronaldo baru saja pindah ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Al-Nassr setelah kepergiannya yang pahit dari Manchester United hanya beberapa bulan sebelumnya.

Piala Dunia 2022 berada di tengah-tengah perubahan besar dalam karir klub Ronaldo, tetapi sang pemain bintang Portugal tidak dapat banyak berbuat untuk mempengaruhi negaranya yang tereliminasi di babak perempat final oleh Maroko.

Bahkan, Ronaldo tidak bermain di pertandingan tersebut, melainkan hanya menjadi pemain pengganti di babak kedua. Banyak orang di Portugal yang menganggapnya sudah waktunya untuk mengakhiri karir internasionalnya, meskipun ia memiliki rekor 122 gol dalam 198 penampilan, meninggalkan Martinez dengan situasi yang tampaknya sulit dihadapi saat menjadi pelatih baru.

Namun, Martinez mampu mengatasinya dengan bertemu dengan setiap pemain yang ada di skuat Portugal pada Piala Dunia 2022, termasuk Cristiano Ronaldo. Ia menyatakan bahwa ia dapat dengan cepat mendapatkan gambaran tentang tim dan betapa pentingnya tim nasional bagi para pemain dan negara itu sendiri.

Martinez juga menjelaskan bahwa saat ia menghadapi Portugal di babak 16 besar Kejuaraan Eropa 2020, terlihat dengan jelas bahwa timnas Portugal adalah tim yang kompetitif dan mampu bersaing di turnamen besar. Selanjutnya adalah tentang mencoba membuat seleksi pemain yang tepat untuk membentuk tim yang seimbang.

Saat ini, Martinez memiliki 52 pemain dan setiap orang bisa masuk skuat! Oleh karena itu, ia harus membentuk tim yang seimbang dan memiliki pemain yang berada di ruang ganti terpenting di sepakbola Eropa.

Pengaruh Cristiano Ronaldo di Al-Nassr dan Saudi Arabia

Meskipun Ronaldo tidak bermain di Eropa lagi, ia tetap memiliki dampak yang sangat besar dalam sepak bola, terutama di Arab Saudi. Sejak pindah ke Al-Nassr, Ronaldo telah menunjukkan pengaruhnya yang besar di wilayah Timur Tengah tersebut.

Meskipun usianya 38 tahun, kehadiran pemain sekelas Ronaldo sangat sulit dipahami bagi pendukung Al-Nassr. Abdulmajeed Al-Arrak, seorang pendukung Al-Nassr seumur hidup, baru-baru ini memiliki pengalaman internasional yang mengejutkan dengan seragam kuning dan biru yang semakin akrab.

“Melihat seseorang mengenakan kaos Al-Nassr di Milan benar-benar membuat saya terkesima,” ungkap Al-Arrak. “Di sebuah kota sejarah, kota sepak bola, di tempat bersejarah itu. Inilah yang dilakukan Cristiano Ronaldo. Seperti memiliki Apple atau General Motors memindahkan kantor pusat mereka ke Arab Saudi – Anda tidak memiliki individu, Anda memiliki merek global dan segala sesuatu yang datang dengan itu. Ia lebih dari sekadar pemain.”

Dengan hadirnya Ronaldo di Arab Saudi, sepak bola di wilayah tersebut semakin berkembang dan menjadi sorotan dunia. Banyak penggemar sepak bola di sana yang merasa terinspirasi dan bersemangat untuk mengembangkan sepak bola di negaranya. Semoga kehadiran Ronaldo di Al-Nassr dapat membantu menumbuhkan lebih banyak bakat sepak bola di Arab Saudi dan Timur Tengah secara keseluruhan.

Disarikan dari: Sumber