Roberto Martinez Hampir Jadi Manajer Liverpool di Tahun 2012

Roberto Martinez Hampir Menjadi Pelatih Liverpool

Roberto Martinez, mantan pelatih Everton dan Wigan Athletic, mengaku hampir menjadi pelatih Liverpool pada tahun 2012. Roberto Martinez saat ini menjabat sebagai pelatih tim nasional Portugal, tetapi dalam wawancaranya dengan FourFourTwo, ia mengungkapkan bahwa ia hampir menjadi pelatih rival Merseyside, Liverpool.

Pada saat itu, Liverpool mencari pengganti Kenny Dalglish yang baru saja dipecat. Namun, Martinez memutuskan untuk tetap setia pada rencana empat tahunnya bersama Wigan. “Dari awal, saya dan Dave Whelan selalu berbicara tentang rencana empat tahun, dan kami percaya bahwa kami harus bertahan bersama dan menyelesaikan pekerjaan. Meskipun ada pembicaraan dengan Liverpool, itu tidak akan terjadi,” ujarnya.

Liverpool akhirnya mengangkat Brendan Rodgers sebagai pelatih baru mereka, yang kemudian mengembangkan tim menjadi penantang gelar Premier League pada musim 2013/14. Sementara itu, karir Martinez berjalan dengan jalur yang berbeda, ia memimpin Wigan meraih gelar Piala FA sebelum terdegradasi dari Liga Premier beberapa hari kemudian. Martinez kemudian melatih Everton selama tiga tahun sebelum menjabat sebagai pelatih tim nasional Belgia.

Roberto Martinez Menikmati Momen Viralnya di Konser Jason Derulo

Roberto Martinez, pelatih tim nasional Portugal dan mantan pelatih Everton, membicarakan momen ketika video dirinya menari di konser Jason Derulo di Manchester pada tahun 2016 menjadi viral. Dalam wawancaranya dengan FourFourTwo, Martinez mengungkapkan bahwa ia tidak berpikir bahwa para pemainnya akan menganggap dirinya mampu menari dengan baik.

“Itu cukup baik untuk disebut menari! Saya tidak yakin saya akan menyebutnya menari. Itu hanya beberapa gerakan. Kami bersenang-senang di ruang ganti setelah video itu muncul. Saya tidak yakin para pemain berpikir saya mampu melakukan gerakan seperti itu. Saya pikir itu seperti mobil kecil dan bus besar,” ujarnya.

Martinez juga membahas tentang karirnya sebagai pelatih, dari awalnya melatih Swansea City hingga menjadi pelatih tim nasional Belgia saat ini. Ia mengatakan bahwa ia selalu mencari tantangan baru dalam karirnya dan tidak takut untuk keluar dari zona nyamannya. “Saya selalu mencari tantangan baru. Saya tidak takut keluar dari zona nyaman saya. Itu membuat saya berkembang dan belajar lebih banyak,” tutupnya.

Disarikan dari: Sumber