Pertemanan Alan Curbishley dan Peter Reid di Tengah Persaingan Sengit
Final play-off Divisi Pertama antara Charlton Athletic dan Sunderland pada tahun 1998 menjadi pertandingan yang sangat tegang. Alan Curbishley dan Peter Reid memimpin tim mereka masing-masing dalam persaingan untuk mendapatkan tiket promosi ke Premier League. Namun, sebelum pertandingan dimulai, kedua pelatih ini justru terlihat santai dan saling membuka obrolan di lorong ruang ganti.
Curbishley dan Reid saling bercerita dengan santai, bahkan tertawa bersama sebelum pertandingan dimulai. Mereka mengingat masa-masa lalu ketika mereka masih aktif bermain sepakbola. Reid bahkan bercerita tentang bagaimana ia membuat Curbishley mabuk setelah pertandingan Brighton vs. Sunderland di masa lalu.
Meskipun terlihat santai, Curbishley dan Reid tidak melupakan fokus mereka pada pertandingan yang sangat penting tersebut. Curbishley melihat bahwa timnya yang dijagokan kalah sehingga ia memberikan motivasi kepada para pemainnya agar tidak terganggu dengan suasana yang begitu menegangkan.
Dalam pertandingan tersebut, Charlton Athletic berhasil mencetak empat gol, sama seperti Sunderland. Namun, Charlton akhirnya keluar sebagai pemenang setelah berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 7-6. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar Charlton, setelah mereka tidak pernah lolos promosi selama 7 tahun terakhir.
Michael Gray Gagal Menjadi Penentu Kemenangan Sunderland
Meskipun Sunderland telah mempersiapkan diri dengan baik untuk adu penalti, namun Michael Gray gagal menjadi penentu kemenangan bagi timnya. Ini adalah kesempatan besar bagi Sunderland untuk kembali ke Premier League setelah sebelumnya mereka harus terdegradasi ke Divisi Pertama.
Namun, kegagalan Gray ini tidak bisa dianggap remeh. Reid mengungkapkan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi adu penalti. Namun, itu tidak cukup untuk menang melawan Charlton Athletic.
Ini adalah momen yang tidak akan pernah terlupakan bagi para penggemar Charlton. Mereka berhasil menunjukkan semangat juang yang tinggi dan berhasil mengalahkan tim yang selama ini dianggap lebih unggul. Kemenangan ini tidak hanya mengantarkan Charlton ke Premier League, namun juga membuat mereka meraih gelar juara Divisi Pertama untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Disarikan dari: Sumber