Clive Mendonca Akui Ingin Bergabung dengan Sunderland Sebelum Menjadi Pahlawan di Final Play-off Terbaik Sepanjang Masa

Clive Mendonca Hampir Bergabung dengan Sunderland Sebelum Menjadi Pahlawan di Charlton Athletic

Clive Mendonca, nama yang tak akan terlupakan oleh para suporter Charlton Athletic. Ia mencetak hat-trick di final play-off divisi pertama 1998 melawan Sunderland. Namun, Mendonca baru saja mengungkapkan bahwa ia hampir bergabung dengan tim yang menjadi lawannya pada pertandingan tersebut musim sebelumnya.

Sebelum final, Charlton mengalahkan Ipswich Town dengan skor 1-0 pada kedua pertandingan semi-final. Mendonca, striker andalan mereka yang telah mencetak 25 gol di liga musim itu, tak bisa bermain pada pertandingan kedua. Ia harus menyaksikan dari bangku cadangan saat Charlton menghadapi Ipswich.

Mungkin itulah pertandingan sepak bola yang paling membuat saya gugup dalam hidup saya, ujar Mendonca kepada FourFourTwo, 25 tahun setelah pertandingan tersebut.

Masalah dengan punggungnya membuat Mendonca tak bisa bermain. Namun, ia siap untuk bermain di final play-off melawan tim yang selalu ia dukung sejak kecil.

Saya dilahirkan di London, tapi pindah ke Sunderland saat berusia dua tahun dan dibesarkan di sana. Saya bersekolah di Sunderland, bermain untuk Sunderland Boys dan Durham County. Saya menjadi suporter Sunderland sepanjang hidup saya. Setiap kali bermain, hasil pertandingan Sunderland adalah yang pertama kali saya lihat. Semua teman saya adalah suporter Sunderland. Semua yang saya tahu tentang sepak bola adalah tentang Sunderland.

Mendonca bergabung dengan Charlton pada awal musim itu dari Grimsby. Ia mengakui bahwa sebenarnya ia ingin bergabung dengan Sunderland. Namun, ia telah berbicara dengan Alan Curbishley, manajer Charlton saat itu, dan merasa senang dengan apa yang telah ia sampaikan.

Saya dengar Sunderland juga ingin merekrut saya, jadi saya bilang ke Curbs, ‘Saya pikir Sunderland juga ingin merekrut saya, tapi jika tidak terjadi, saya akan bergabung dengan Anda.’ Tapi Sunderland tidak merekrut saya, jadi saya berpikir, ‘Saya harus memikirkan diri sendiri – Charlton sangat menginginkan saya, jadi saya akan bergabung dengan mereka.’

Kelihatannya, keputusan Mendonca tepat. Jika ia bergabung dengan Sunderland, waktu bermainnya mungkin akan terbatas karena saat itu telah ada Niall Quinn dan Kevin Phillips. Sementara itu, Charlton akhirnya berhasil promosi ke Premier League di musim berikutnya, sementara Sunderland terdegradasi.

Clive Mendonca, Pahlawan di Charlton Athletic

Pada final play-off divisi pertama 1998, Charlton harus menghadapi Sunderland. Pertandingan yang dianggap sebagai final play-off terbaik sepanjang masa berakhir dengan skor 4-4 setelah 120 menit bermain. Mendonca mencetak hat-trick di pertandingan tersebut, meskipun ia berharap bisa mencetak gol tersebut ke tim lain di liga.

Memang sangat menyenangkan bisa bermain di pertandingan seperti itu, ujar Mendonca. Tapi saya harap bisa melawan tim lain di liga. Ini semua takdir, bagaimana semuanya berjalan. Tidak mudah untuk menerima itu, tapi saya hanya melakukan pekerjaan saya dengan sebaik-baiknya.

Mendonca menjadi pahlawan di Charlton Athletic setelah mencetak hat-trick di final play-off tersebut. Ia menjadi legenda di klub tersebut dan menjadi bagian dari sejarah klub. Meskipun hampir bergabung dengan Sunderland sebelumnya, ia memilih Charlton dan berhasil mencapai kesuksesan bersama klub tersebut.

Disarikan dari: Citation