Ajax Menghukum Steven Berghuis Karena Memukul Penggemar Setelah Mendapat Cemoohan Rasial
Ajax Amsterdam telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menghukum Steven Berghuis karena memukul seorang penggemar di luar stadion setelah pertandingan melawan FC Twente. Berita sebelumnya menunjukkan sebuah rekaman di mana Berghuis meninju seorang penggemar setelah penggemar tersebut diduga merendahkan teman setimnya, Brian Brobbey, dengan cemoohan rasial. Bekas pemain Premier League yang sempat bermain untuk Watford tersebut terlihat marah dan langsung menyerang penggemar tersebut setelah terjadi adu mulut.
Ia Mengaku Terprovokasi oleh Cemoohan Rasial yang Diterima
Alasan mengapa Berghuis mencoba memukul seseorang di luar stadion, dari mana rekaman tersebut menjadi viral, adalah karena orang tersebut berteriak ‘cancer blackie’ yang secara langsung ditujukan pada Brian Brobbey. Hal tersebut diungkapkan oleh akun Twitter @TheEuropeanLad. Ajax merilis pernyataan yang mengutuk tindakan pemain tersebut dan mengonfirmasi bahwa ia telah dihukum karena itu. Pernyataan tersebut berbunyi, “Steven bereaksi dengan cara yang salah. Ia segera mengatakannya kepada [manajer] John Heitinga dan langsung meminta maaf.”
Setelah tiba di Arena [markas Ajax], ia berbicara dengan Heitinga, Edwin van der Sar, dan Sven Mislintat. Mereka juga ingin mendengar ceritanya. “Kesimpulannya adalah bahwa reaksinya salah dan Ajax tidak menyetujuinya. Ia telah dihukum.” Pemain tersebut juga merilis pernyataan sendiri di mana ia mengungkapkan bahwa ia mendapat cemoohan yang memicu reaksi tersebut. Meskipun ia tidak menyebutkan apa-apa tentang cemoohan itu berupa rasial, tetapi ia memberikan petunjuk bahwa ada sesuatu yang membuatnya tersinggung.
Sub-topik 1: Sebuah Tindakan yang Tidak Pantas dari Seorang Atlet Profesional
Pertandingan sepak bola selalu menjadi panggung bagi kegembiraan dan kesenangan. Namun, beberapa penggemar sepak bola seringkali melanggar etika dan mengeluarkan kata-kata kasar atau bahkan tindakan kasar. Seperti halnya yang terjadi pada Steven Berghuis yang mencoba memukul penggemar setelah pertandingan melawan FC Twente.
Tindakan tersebut benar-benar tidak pantas dilakukan oleh seorang atlet profesional seperti Berghuis. Bukan hanya karena ia telah melanggar etika sepak bola, tetapi juga telah menunjukkan perilaku yang buruk di depan publik. Hal ini dapat merusak citra baik yang selama ini ia bangun sebagai atlet profesional.
Klub Ajax telah mengambil tindakan dengan memberikan hukuman pada Berghuis karena tindakannya tersebut. Tindakan ini menunjukkan bahwa klub sepak bola memiliki standar etika yang tinggi dan akan menindak tegas setiap pelanggaran, tidak hanya pada pemain mereka tetapi juga pada penggemar yang melanggar aturan.
Sub-topik 2: Rasisme Masih Ada dalam Dunia Sepak Bola
Peningkatan kasus cemoohan rasial pada sepak bola telah menjadi isu yang hangat diperbincangkan belakangan ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sepak bola adalah olahraga global yang dapat menyatukan suku dan ras yang berbeda-beda, tetapi masih ada orang yang memilih untuk menunjukkan ketidaksetujuannya dengan cara yang salah.
Kejadian yang menimpa Brian Brobbey yang mendapat cemoohan rasial dari penggemar FC Twente mengingatkan kita bahwa rasisme masih ada dalam dunia sepak bola. Bahkan, tidak hanya dirinya saja yang pernah menjadi korban dari cemoohan rasial, banyak pemain sepak bola di dunia yang mengalami hal serupa.
Sepak bola harus tetap menjadi olahraga yang dapat menyatukan orang-orang dari seluruh penjuru dunia, tanpa terkecuali. Klub sepak bola dan penggemarnya harus bersama-sama melawan rasisme dan memastikan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk menikmati sepak bola tanpa merasa terganggu oleh cemoohan rasial atau tindakan diskriminatif lainnya.
Kesimpulan
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menghargai nilai-nilai etika dan toleransi dalam dunia sepak bola. Klub sepak bola dan pemainnya harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang menyenangkan bagi semua orang tanpa terkecuali. Rasisme dan tindakan diskriminatif lainnya harus dihapuskan dari dunia sepak bola dan digantikan dengan rasa persatuan yang kuat.
Disarikan dari: Sumber