Man City Kembali Dikritik karena Dugaan Pembayaran Sponsor yang Meragukan

Kontroversi Terus Mengikuti Manchester City

Manchester City sepertinya selalu dikejar kontroversi dalam setiap langkahnya saat ini, membuat kemenangan treble mereka baru-baru ini terdengar seperti berita kemarin. Sejak mengakhiri penantian mereka untuk menjadi juara Premier League pada tahun 2012, Cityzens telah menjadi tim paling sukses dalam sepuluh tahun terakhir di liga Inggris.

Di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, juara bertahan Inggris dan Eropa ini terus berkembang, memainkan beberapa sepak bola terbaik yang pernah terlihat di liga Inggris. Sayangnya, selalu ada masalah yang menghantui klub ini dan tampaknya tidak pernah hilang.

Ada 115 tuduhan terpisah yang diajukan terhadap klub ini atas berbagai pelanggaran yang tampaknya dilakukan, menurut The Times. Saat ini, klub dan karyawannya memilih untuk tidak mengomentari masalah tersebut, kecuali pernyataan Guardiola bahwa dia akan segera meninggalkan klub jika merasa telah dikadali.

Sekarang, masalah lain muncul ke permukaan. Menurut laporan yang bocor, seseorang atau beberapa orang tak dikenal dari Uni Emirat Arab membayar £30 juta kepada klub, yang menurut UEFA seharusnya berasal dari sponsor utama klub, Etisalat. Namun, tampaknya dana tersebut sebenarnya berasal dari Abu Dhabi United Group (ADUG), kepala yang adalah Sheikh Mansour.

Tentu saja, ini adalah situasi yang tidak jelas bagi klub, dan semakin cepat kebenarannya terungkap, semakin baik bagi semua pihak yang terlibat.

Manchester City: Sukses yang Dikotori Kontroversi

Manchester City telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam dekade terakhir ini, tetapi keberhasilan mereka selalu disertai dengan kontroversi. Meskipun menjadi tim yang paling sukses dalam sepuluh tahun terakhir di liga Inggris, klub ini selalu dikaitkan dengan masalah yang menghantui mereka.

Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh klub ini adalah 115 tuduhan terpisah yang diajukan terhadap mereka. Dalam tuduhan ini, klub dituduh melakukan pelanggaran berbagai ketentuan yang berlaku. Meskipun klub dan karyawan mereka memilih untuk bungkam mengenai masalah ini, Guardiola pernah menyatakan bahwa ia akan segera meninggalkan klub jika merasa telah dikadali.

Selain itu, baru-baru ini juga terungkap bahwa ada dana sebesar £30 juta yang diterima oleh klub dari Uni Emirat Arab, yang seharusnya berasal dari sponsor utama mereka, Etisalat. Namun, UEFA menyimpulkan bahwa dana tersebut sebenarnya berasal dari ADUG, kepala klub.

Semua kontroversi ini membuat kesuksesan Manchester City terasa tidak lengkap. Meskipun mereka telah memenangkan treble, tetapi bayang-bayang kontroversi selalu mengikutinya. Untuk memulihkan citra klub dan menghilangkan keraguan yang ada, sudah saatnya kebenaran terungkap dan semua masalah diselesaikan dengan transparansi.

Manchester City adalah klub yang hebat dengan tim yang luar biasa dan manajer yang brilian. Namun, mereka tidak bisa menghindar dari kontroversi yang menghantui mereka. Semoga segala masalah ini segera terselesaikan dan klub dapat fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik, yaitu bermain sepak bola yang menghibur dan mendapatkan kesuksesan secara adil.

Disarikan dari: Sumber