K-pop: Fenomena “Anti-Drop” Chorus
Chorus dalam lagu memiliki peran penting, terutama dalam musik K-pop. Di tengah daftar panjang lagu K-pop yang menampilkan “trap breakdowns” dan “beat drops”, kebanyakan fans lebih menginginkan chorus ala lama yang enak didengar dan cukup mudah diingat untuk dinyanyikan.
Namun, “Anti-Drop” chorus mulai menjadi tren yang populer. Istilah “Anti-Drop” pertama kali dikenalkan oleh penyanyi-penulis lagu Charlie Puth, yang menjelaskan bahwa lagu-lagu yang menggunakan format ini memberikan buildup yang intens menuju bagian chorus yang lebih santai.
Secara spesifik, “Anti-Drop” chorus hanya menggunakan tiga elemen, yaitu bass, vokal, dan perkusi. Daripada chorus yang meledak-ledak dengan buildup ketegangan dari pre-chorus, lagu-lagu dengan “Anti-Drop” cenderung memiliki pengiriman yang lebih tenang.
10 Lagu K-pop Terbaik dengan “Anti-Drop” Chorus!
1. ‘Stay Tonight’ oleh Chungha
Lagu “Stay Tonight” milik Chungha masuk dalam daftar ini karena buildup yang intens, terdiri dari nada tinggi yang melengking dari diva ini dan eksekusi instrumentasi yang anggun. Namun, pendengar terkejut dengan chorus yang menahan diri, yang menjadi salah satu sorotan utama lagu ini!
2. ‘You Calling My Name’ oleh GOT7
Lagu hits GOT7 yang bernuansa kelam dan murung, “You Calling My Name”, memahami konsep “anti-drop”. Ini karena chorus lagu ini sempurna menghadirkan format tersebut dengan vokal anggota grup yang bergema, berpadu dengan bass dan beat.
3. ‘Sequence’ oleh IZ*ONE
“Sequence” dari IZ*ONE juga merupakan contoh lagu dengan “anti-drop”.
4. ‘Energetic’ oleh Wanna One
“Energetic” milik Wanna One memiliki salah satu chorus “anti-drop” paling ikonik dalam K-pop karena pendekatan yang bersemangat.
5. ‘Easy’ oleh WJSN The Black
WJSN The Black berhasil menghancurkan banyak pendapat subjektif dengan lagu debut mereka “Easy”, yang menampilkan “anti-drop” dalam irama bass, vokal, dan groove yang tak bisa ditolak!
6. ‘So WhY’ oleh PURPLE KISS
PURPLE KISS membawa pendengar dalam perjalanan dengan lagu berkelas mereka, “So WhY”, tetapi setelah buildup pre-chorus, penggemar disuguhkan contoh yang sempurna dari format “anti-drop” melalui garis bass, vokal, dan perkusi.
7. ‘Dejavu’ oleh NU’EST W
Klasik tahun 2018, “Dejavu” dari NU’EST W, menggunakan struktur “anti-drop” ketika chorus menampilkan pengaturan yang tertahan dengan fokus pada aransemen melodi.
8. ‘BOP BOP’ oleh VIVIZ
Tahun ini merupakan tahun lagu hits ketika VIVIZ merilis lagu debut mereka “BOP BOP” yang menampilkan eksekusi “anti-drop” pada setengah pertama chorus!
9. ‘Spider’ oleh SEVENTEEN Hoshi
Lagu “Spider” milik Hoshi menggunakan template “anti-drop” selama pre-chorus, didukung oleh penampilan solois dan synthesizer lagu yang mengalun di latar belakang. Namun, ketika chorus dimulai, lagu ini hanya menawarkan bass, beat, dan vokal dengan gaya yang fashionable pada setengah pertama.
10. ‘Glitch’ oleh Kwon Eunbi
“Glitch” milik Kwon Eunbi memiliki buildup pre-chorus yang intens. Lagu ini semakin memukau pendengar dengan menghadirkan “anti-drop” pada chorus yang memacu adrenalin!
Mana lagu K-pop favoritmu dari daftar ini? Apakah kamu tahu lagu K-pop lainnya dengan chorus “anti-drop”? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah!
Jika kamu melewatkan ini: 5 Idol K-pop Wanita yang Mendefinisikan Kembali Ketenaran Menurut Para Ahli Industri – Siapa yang Menjadi Favoritmu?
KpopStarz memiliki artikel ini
Ditulis oleh Riely Miller