Layanan Terbaru Google Akan Ditutup Setelah Mencapai Akhir Dukungan

Google Menutup Layanan Grasshopper untuk Para Koder Pemula

Google telah mengumumkan penutupan layanan Grasshopper, sebuah aplikasi yang dirancang untuk mengajarkan pemula tentang pemrograman. Meskipun tidak begitu populer, penggemar Grasshopper tentu akan merasa kehilangan dengan penutupan ini.

Google sering kali menghentikan produk atau layanan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kali ini, Grasshopper menjadi korban selanjutnya. Beberapa bulan yang lalu, kabar ini pertama kali muncul ketika Google mengumumkan niatnya untuk menutup aplikasi ini. Hari ini, penutupan tersebut akhirnya terjadi.

Grasshopper adalah aplikasi yang dibangun untuk mengajarkan pemula cara memulai pemrograman. Namun, penggunaan dan popularitasnya terbatas dibandingkan dengan layanan Google lainnya. Mungkin itulah alasan mengapa Google memutuskan untuk menghentikan layanan ini.

Penutupan Grasshopper

Komunikasi awal tentang penutupan Grasshopper agak kacau. Pesan uji coba “please ignore” muncul di forum dukungan sebelum akhirnya diperbarui untuk mengumumkan niat Google untuk menutup layanan ini pada tanggal 15 Juni. Pada saat itu, kami mengetahui bahwa aplikasi web akan dihentikan, dan pengguna tidak akan dapat masuk ke aplikasi Grasshopper di ponsel mereka, walaupun pengguna yang masih masuk ke dalamnya saat ini masih dapat mengakses layanan tersebut untuk sementara waktu.

Ketika tanggal 15 Juni tiba, beberapa bagian dari Grasshopper sudah tidak berfungsi. Meskipun situs web utama Grasshopper masih aktif, forum dukungan tempat kami mendapatkan informasi tentang penutupan sudah offline. Dan Google telah menghapus aplikasi Grasshopper dari Play Store. Namun, jika Anda masih membutuhkan akses ke aplikasi ini, ada opsi untuk mengunduhnya dari APKMirror.

Reaksi Terhadap Penutupan Grasshopper

Secara keseluruhan, penutupan ini terasa sangat tidak mencolok. Akun sosial Grasshopper di Twitter tidak aktif selama bertahun-tahun, dan penutupan hari ini terjadi tanpa pengakuan. Dibandingkan dengan kegagalan besar seperti Stadia, kehilangan ini tidak terlalu berdampak besar. Namun, kami yakin bahwa setidaknya sebagian dari Anda yang merupakan penggemar akan merasa sedih melihat Grasshopper ditutup.

Google terkenal dengan sikapnya yang sering kali menghentikan layanan atau produk tertentu. Mungkin ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk lebih fokus pada proyek dan layanan yang lebih menguntungkan. Meskipun begitu, hal ini tetap mengecewakan para pengguna yang telah menggunakan dan menggemari Grasshopper.

Bagi pemula yang ingin mempelajari pemrograman, masih ada banyak sumber daya lain yang tersedia. Meskipun Grasshopper telah ditutup, tidak ada salahnya untuk mencoba platform belajar pemrograman lainnya yang masih tersedia. Semoga Google dapat menggantikan layanan Grasshopper ini dengan sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Disarikan dari: Citation