Google Assistant Tambahkan Dua Suara Baru untuk Bahasa Inggris Amerika
Google Assistant kini memiliki opsi suara baru untuk pengguna bahasa Inggris Amerika. Dua suara baru, yaitu “Lime” dan “Indigo”, telah ditambahkan untuk membawa lebih banyak keanekaragaman pada pilihan suara yang ditawarkan oleh asisten virtual tersebut. Suara Lime merupakan suara laki-laki, sementara suara Indigo merupakan suara perempuan.
Menurut Google, suara baru tersebut telah dirancang untuk menghadirkan lebih banyak variasi pada Google Assistant agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna Google Assistant bisa menemukan dan menggunakan suara Lime dan Indigo pada perangkat telepon seluler, Google Home, dan smart display.
Ini merupakan tambahan terbaru dari Google setelah sebelumnya pada 2018 lalu, Google Assistant mendapat enam suara baru. Selain itu, Google juga menambahkan suara John Legend pada 2018, namun dihapus sekitar 2 tahun kemudian pada Maret 2020. Suara Issa Rae juga pernah ditambahkan pada 2019, namun dihapus pada September 2021.
Meskipun demikian, tampaknya Google Assistant tidak seaktif Waze dan Alexa dalam menambahkan suara baru. Namun, pilihan suara yang semakin banyak pada Google Assistant akan memudahkan pengguna untuk menyesuaikan asisten virtual mereka dengan preferensi masing-masing.
Menurut pengumuman resmi Google, pengguna yang menggunakan bahasa Inggris Amerika sudah bisa menemukan opsi baru tersebut pada perangkat mereka. Untuk mengubah suara Google Assistant, pengguna bisa mengakses pengaturan Google Assistant pada telepon seluler mereka atau mengatakan perintah “Hey Google, change your voice.”
Google Fokus pada Teknologi Kecerdasan Buatan Lainnya
Meskipun Google Assistant tetap mendapatkan penambahan fitur dan perbaikan, namun Google tampaknya lebih fokus pada teknologi kecerdasan buatan lainnya seperti Google Bard dan Generative Search.
Google Bard sendiri merupakan sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan untuk membantu pengguna dalam menemukan informasi yang lebih spesifik. Bard mampu memproses pertanyaan pengguna dengan lebih akurat dan memberikan jawaban yang lebih sesuai.
Sementara itu, Generative Search merupakan teknologi kecerdasan buatan yang digunakan untuk membuat konten dalam jumlah besar secara otomatis. Hal ini memudahkan pembuatan konten untuk website atau blog dengan cepat dan efisien.
Google memang dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi yang selalu mengembangkan teknologi terbarunya. Fokus pada teknologi kecerdasan buatan ini menjadi bukti bahwa Google ingin memberikan layanan terbaik bagi pengguna. Dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang lebih canggih, Google berharap dapat memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat.
Tentu saja, fokus pada teknologi kecerdasan buatan tidak berarti Google akan mengabaikan pengembangan Google Assistant. Pengguna tetap bisa menggunakan Google Assistant untuk membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari atau mencari informasi. Meskipun tidak seaktif pada suara baru, Google Assistant tetap menjadi asisten virtual yang handal dan bermanfaat bagi pengguna.
Disarikan dari: Source