“Sampai Terlambat 6 Bulan: Pemecatan Sam Allardyce sebagai Manajer Inggris Mengakhiri Impian Seorang Pemain untuk Dipilih Tim Nasional”

Glenn Murray: “Saya Terlambat Enam Bulan untuk Dipanggil ke Tim Nasional Inggris”

Glenn Murray merasa kecewa karena ia tidak dipanggil ke tim nasional Inggris saat ia berada di puncak performanya. Murray, yang pada saat itu berusia 34 tahun, mencetak 25 gol selama dua musim di Liga Premier bersama klub Brighton. Namun, ia merasa bahwa usianya yang sudah terlalu tua membuat peluangnya untuk dipanggil ke tim nasional menjadi semakin kecil.

Murray mengatakan bahwa jika Sam Allardyce masih menjadi manajer tim nasional, maka ia mungkin akan dipanggil. Namun, setelah Allardyce dipecat dan digantikan oleh Gareth Southgate, ia merasa bahwa peluangnya semakin kecil karena Southgate lebih memilih memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Tammy Abraham, Dominic Solanke, dan Callum Wilson.

Meskipun begitu, Murray tetap berpikir positif dan merasa senang karena pernah dihubungkan dengan tim nasional. Ia mengakui bahwa keputusan Southgate untuk memilih pemain muda lebih tepat untuk membangun masa depan tim Inggris. Meskipun ia merasa kecewa, ia tetap menerima keputusan tersebut.

Murray juga mengubah sikapnya dalam menghadapi tekanan saat ia memasuki masa-masa akhir karirnya. Dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo, ia mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami kekalahan saat menendang penalti pada 2017 dan merasa terpukul. Namun, setelah berbicara dengan seseorang, ia belajar untuk membalikkan situasi tersebut dan menghindari merenungkan kekalahan tersebut.

Murray mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan cara tersebut dan mulai mengambil sikap positif dalam menghadapi kekalahan. Ia juga menambahkan bahwa meskipun ia merasa kecewa karena tidak dipanggil ke tim nasional, ia tetap akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk klubnya.

Gareth Southgate Lebih Memilih Pemain Muda untuk Masa Depan Tim Inggris

Keputusan Gareth Southgate untuk memilih pemain muda menjadi sorotan utama ketika ia menjadi manajer tim nasional Inggris. Southgate memilih untuk membangun tim nasional dengan pemain muda yang memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi pemain hebat di masa depan.

Keputusan Southgate tersebut terbukti tepat ketika ia memberikan kesempatan kepada pemain seperti Tammy Abraham, Dominic Solanke, dan Callum Wilson untuk bermain di timnas Inggris. Ketiganya memberikan kontribusi yang besar dalam beberapa pertandingan dan menunjukkan potensi mereka sebagai pemain masa depan tim Inggris.

Namun, keputusan Southgate juga menuai kritik dari beberapa pihak yang merasa bahwa ia terlalu fokus pada pemain muda dan mengabaikan pemain yang sudah memiliki pengalaman seperti Glenn Murray. Beberapa orang mempertanyakan keputusan Southgate karena Murray, meskipun berusia lebih tua, tetap tampil impresif di Liga Premier.

Meskipun begitu, Southgate tetap teguh pada pilihannya dan memilih untuk membangun timnya dengan pemain muda. Ia juga memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang sudah berusia seperti Jamie Vardy dan Ashley Young, tetapi hanya dalam beberapa pertandingan saja.

Keputusan Southgate memilih pemain muda ternyata berhasil membawa timnas Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan menjadi juara Liga Negara UEFA 2019. Hal ini membuktikan bahwa keputusan Southgate untuk memilih pemain muda untuk membangun masa depan timnas Inggris adalah keputusan yang tepat.

Disarikan dari: Citation