Quincy Promes Ditangkap Terkait Terlibat dalam Penyelundupan Kokain

Quincy Promes Ditangkap karena Kasus Narkoba

Quincy Promes, bintang Spartak Moscow dan pemain timnas Belanda, ditangkap pada minggu ini atas tuduhan menyelundupkan narkoba. Promes didakwa menyelundupkan 1.362kg kokain senilai €75 juta.

Promes bukan kali pertama mengalami masalah dengan hukum. Pada tahun 2021, ia dituduh melakukan upaya pembunuhan dan penyerangan, dan juga dituduh terlibat dalam serangan penikaman di sebuah acara keluarga pada tahun 2020.

Penangkapan Promes terjadi pada saat Spartak Moscow berada di posisi ketiga di Liga Premier Rusia. Promes sendiri telah mencetak 20 gol dan 7 assist sepanjang musim ini.

Dampak Penangkapan Quincy Promes Terhadap Dunia Sepak Bola

Penangkapan Quincy Promes telah mengejutkan dunia sepak bola. Promes bukan hanya dikenal sebagai pemain yang berbakat di atas lapangan, tetapi juga terkenal di luar lapangan dengan kepribadiannya yang kontroversial.

Promes adalah salah satu pemain sepak bola yang sering berita karena masalah dengan hukum. Dengan penangkapannya yang terbaru, ini jelas akan berdampak pada karir sepak bolanya, baik di klub maupun di timnas Belanda.

Promes adalah sosok yang diandalkan di Spartak Moscow dengan catatan gol dan assist yang impresif. Namun dengan penangkapannya, klub pasti akan mengambil tindakan untuk menjaga citra dan integritas mereka. Kemungkinan besar, klub akan memecat Promes dan mengambil tindakan hukum yang tepat terkait masalah ini.

Di timnas Belanda, Promes adalah sosok yang juga penting. Dengan 50 caps, ia merupakan pemain yang sering dipanggil oleh pelatih timnas Belanda, Frank de Boer. Dengan penangkapannya yang terbaru, ia akan kehilangan kesempatan untuk bermain di Euro 2021 yang akan datang.

Dalam dunia sepak bola, masalah dengan hukum oleh para pemain sering terjadi. Namun, para pemain harus sadar akan tanggung jawab mereka sebagai figur publik dan menjaga citra baik klub dan timnas. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah perilaku buruk seperti ini terjadi lagi di masa depan.

Disarikan dari: Link