Kehadiran Pemain Chelsea di Klub Liga Pro Arab Saudi Mencurigakan
Tidak ada yang seharusnya terkejut dengan penjualan besar-besaran yang sedang terjadi di Chelsea mengingat berapa banyak pemain yang harus mereka jual untuk mengurangi jumlah skuad mereka. Namun, jumlah pemain Chelsea yang dijual ke klub Liga Pro Arab Saudi tampaknya telah menimbulkan kecurigaan.
Memang, kabar bahwa pemilik empat klub teratas Arab Saudi dan Newcastle United, Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, memiliki hubungan dengan Clearlake Capital, salah satu pemilik Chelsea, nampaknya merupakan pengaturan yang sangat kotor.
Jon Smith, seorang ‘super agen’ yang terlibat dalam pembentukan Liga Utama dan terbiasa melakukan transaksi, juga tidak terlalu terkesan dengan pengaturan tersebut.
“Clearlake Capital mengelola dana untuk Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi membuat saya khawatir. Kami tahu bahwa Arab Saudi berada di belakang layar di Clearlake, dan saya selalu merasa sedikit tidak enak bahwa mereka memiliki Newcastle. Ini sangat rumit dengan Chelsea,” tulisnya dalam kolom eksklusifnya di CaughtOffside.
“PSG dimiliki oleh Qatar dan Qatar memiliki berbagai usaha olahraga di seluruh dunia serta berbagai kompetisi. Abu Dhabi memiliki Manchester City dan sekelompok klub lainnya di seluruh dunia sekarang, dan mereka berada dalam posisi pengaruh di dalam hierarki sepakbola.
“PIF dimiliki oleh Arab Saudi jadi ini hal yang sama, hanya kendaraan yang berbeda. Semua orang tahu PIF adalah Arab Saudi, itu hanya lengan korporasi mereka dan saya tidak berpikir itu hal buruk. Saya pikir mereka melihatnya dari sudut pandang sepakbola. Ada banyak jalur rumit menuju kepemilikan ganda tetapi saya pikir yang satu ini melanggar batas. Itulah yang membuat saya merasa agak tidak nyaman.”
Pendapat Smith seharusnya memberi peringatan kepada semua penggemar Chelsea yang mungkin sudah khawatir dengan cara Todd Boehly melakukan bisnisnya.
Chelsea dan Kemungkinan Terlibat dalam Perburuan Pemain Liga Premier oleh Arab Saudi
Sangat nyaman bagi Todd Boehly untuk memiliki saluran keluar bagi banyak pemain yang ingin dia keluarkan dari klub, dan Chelsea benar-benar tidak ingin berisiko melanggar otoritas sepakbola pada saat ini.
Waktu akan menunjukkan apakah Liga Pro Arab Saudi akan terus mencoba merekrut pemain Liga Premier, dan sejauh mana Chelsea akan terlibat dalam proses itu ke depannya.
Arab Saudi jelas memiliki ambisi besar dalam dunia sepakbola, dan dengan koneksi mereka dengan Clearlake Capital, mereka dapat memfasilitasi transfer pemain dari klub-klub Liga Premier.
Apakah ini akan mengganggu integritas kompetisi atau tidak, masih menjadi perdebatan. Namun, Chelsea dan klub-klub Liga Premier lainnya perlu waspada dan berhati-hati dalam mengelola hubungan mereka dengan pihak-pihak terkait.
Bagi Chelsea, hal ini menjadi perhatian khusus mengingat jumlah pemain yang mereka butuhkan untuk dijual. Mereka perlu menghindari transaksi kotor atau melanggar aturan dalam proses penjualan pemain mereka.
Dalam kasus ini, transparansi dan integritas menjadi hal yang sangat penting. Jika Chelsea dapat membuktikan bahwa mereka menjalankan bisnis mereka dengan jujur dan sesuai dengan aturan, maka mereka tidak akan terlibat dalam kontroversi yang mungkin timbul.
Namun, mereka juga harus berhati-hati dan tidak terjebak dalam pengaruh atau tekanan dari pihak-pihak terkait yang mungkin memiliki agenda tersembunyi atau merugikan klub.
Kesimpulannya, Chelsea dan klub-klub Liga Premier lainnya harus tetap berpegang pada nilai-nilai integritas dan menjalankan bisnis mereka dengan transparansi. Mereka perlu menghindari skema yang mencurigakan dan terlibat dalam praktik yang dapat merusak nama baik klub dan sepakbola Inggris secara keseluruhan.
Disarikan dari: Citation