“Pep Guardiola Akan Pergi dari Manchester City dengan Jadwal Keberangkatan yang Ditentukan untuk Tantangan Baru”

Pep Guardiola Akan Tinggalkan Manchester City pada 2023

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dikabarkan telah menentukan tanggal keberangkatannya dari Premier League. Pelatih asal Spanyol tersebut menjadi manajer pertama yang berhasil meraih Treble di sepak bola Inggris sejak Sir Alex Ferguson pada akhir pekan lalu. Prestasi tersebut membawa Manchester City meraih gelar Liga Champions pertama mereka di Istanbul dengan mengalahkan Inter Milan. Ini merupakan Treble kedua yang diraih oleh Guardiola, setelah sukses meraihnya bersama Barcelona pada musim 2008/2009, di mana musim tersebut menjadi musim pertama Guardiola sebagai manajer senior.

Meskipun ada spekulasi bahwa Guardiola akan meninggalkan City sebelum kontraknya berakhir, namun kelihatannya ia akan tetap bertahan hingga 2025. Namun, laporan dari The Guardian telah mengkonfirmasi tanggal keberangkatan Guardiola dari Etihad Stadium. “Pep Guardiola berencana untuk meninggalkan Manchester City dalam dua tahun ketika kontraknya berakhir,” demikian laporan tersebut. “Guardiola menandatangani kontrak baru pada bulan November, keputusan yang sempat meragukan dan membuat lingkaran dalamnya tidak yakin akan terjadi.”

Jika Catalan tersebut benar-benar meninggalkan City pada 2025, ia akan menjadi manajer City selama sembilan tahun. Guardiola hanya menangani Barca selama empat tahun, sebelum mengambil cuti pada musim 2012/2013 untuk tinggal di New York City, sebelum kemudian menangani Bayern Munich selama tiga musim.

The Guardian menyatakan bahwa Guardiola mungkin memilih untuk menangani tim nasional selanjutnya. Dua tahun lalu, Catalan tersebut memberikan petunjuk bahwa ia ingin menangani sepak bola internasional, meskipun The Times menyiratkan bahwa Serie A bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan. Italia akan menjadi negara keempat yang akan dikelolanya. Guardiola pernah bermain untuk AS Roma pada tahun 2000-an.

Guardiola meraih gelar Liga Champions pada tiga klub yang berbeda, ia menjadi manajer pertama yang berhasil melakukannya. Setelah kemenangan di Istanbul, Guardiola bergabung dengan klub elit manajer yang telah memenangkan gelar dengan dua klub berbeda, di antaranya Carlo Ancelotti (AC Milan pada tahun 2003 dan 2007 dan Real Madrid pada tahun 2014 dan 2022), Ernst Happel (Feyenoord pada tahun 1970 dan Hamburg pada tahun 1983), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund pada tahun 1997 dan Bayern Munich pada tahun 2001), Jose Mourinho (Porto pada tahun 2004 dan Inter Milan pada tahun 2010), dan Jupp Heynckes dengan Real Madrid pada tahun 1998 dan Bayern Munich pada tahun 2013.

Guardiola memiliki persentase kemenangan sebesar 72,64% di City, setelah memenangkan pertandingan City ke-300 dalam final Liga Champions.

Penguatan Skuad Manchester City untuk Musim Depan

Setelah berhasil meraih Treble sejarah, Manchester City akan mencoba memperkuat skuad mereka untuk musim depan. Jude Bellingham dilaporkan menolak tawaran dari juara Eropa baru-baru ini setelah terinspirasi dari karier Erling Haaland, meskipun Alphonso Davies bisa bergabung dengan Etihad Stadium. Sementara itu, Ilkay Gundogan menjadi target Arsenal.

Penguatan skuad menjadi hal yang wajib dilakukan Manchester City di musim depan, mengingat beberapa pemain kuncinya akan meninggalkan klub. Sergio Aguero, pemain terbaik sepanjang masa City, meninggalkan tim pada akhir musim ini setelah kontraknya tidak diperpanjang. Selain itu, Fernandinho juga akan meninggalkan klub dan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan klub asal Brasil, Athletico Paranaense.

Oleh karena itu, Manchester City perlu mencari pengganti yang tepat untuk Aguero dan Fernandinho. Musim depan, Manchester City juga akan bermain di Liga Champions sebagai juara bertahan. Dengan memiliki skuad yang kuat dan pilihan yang lebih banyak, Manchester City diharapkan dapat berbicara banyak di kompetisi domestik dan juga di Eropa.

Disarikan dari: Citation