Leeds United: Revolusi Setelah Degradasi
Setelah dikonfirmasi bahwa Leeds United terdegradasi ke Championship, perubahan besar sudah pasti terjadi. Salah satu perubahan utama adalah kepergian manajer Sam Allardyce hanya empat pertandingan setelah menjabat.
Namun, Allardyce bukanlah satu-satunya yang meninggalkan klub. Pemilik klub, Andrea Radrizzani, baru-baru ini membeli klub Serie B Italia, Sampdoria, sehingga tidak jelas apakah dia akan terus memimpin Leeds United atau tidak.
Tak terhindarkan bahwa akan ada perputaran skuat pemain, baik karena klub tidak mampu mempertahankan mereka lagi maupun karena mereka tidak memenuhi ekspektasi klub. Beberapa pemain juga akan pergi karena kontrak mereka berakhir dan tidak diperpanjang.
Klub League One, Bolton Wanderers, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh salah satu penyerang Leeds United. Ben Andreucci, yang masih muda, bergabung dengan tim B Bolton setelah menyetujui kontrak dua tahun dengan Leeds United.
Namun, Andreucci tidak akan menjadi yang terakhir meninggalkan Elland Road. Kita harus menunggu dan melihat siapa lagi yang akan meninggalkan klub.
Andrea Radrizzani: Menguasai Dua Klub Sepak Bola
Andrea Radrizzani, pemilik Leeds United, baru-baru ini membeli klub Serie B Italia, Sampdoria. Keputusan ini menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin akan meninggalkan Leeds United dan fokus pada Sampdoria.
Namun, Radrizzani membantah spekulasi tersebut. Dia mengatakan bahwa dia hanya membeli Sampdoria sebagai investasi dan tidak akan membiarkan klub tersebut mengganggu fokusnya pada Leeds United.
Sampdoria, yang berbasis di Genoa, merupakan klub yang sudah lama berdiri dan pernah memenangkan scudetto Serie A pada 1991. Klub ini tengah berjuang untuk kembali ke Serie A setelah terdegradasi pada musim 2021/22.
Radrizzani sendiri mengakui bahwa dia memiliki keyakinan pada klub tersebut dan ingin membantu mereka mencapai kesuksesan. Namun, dia menegaskan bahwa Leeds United tetap menjadi prioritas utamanya dan dia tidak akan membiarkan keberhasilan Sampdoria mengganggu fokus pada klub Inggris tersebut.
Dengan kepemilikan dua klub sepak bola, Radrizzani menunjukkan ambisinya dalam dunia sepak bola. Namun, dia harus memastikan bahwa dia tidak membiarkan keberhasilan salah satu klub mengorbankan yang lain.
Disarikan dari: Source