Pelly Ruddock Mpanzu Membuat Sejarah dengan Promosi ke Liga Premier

Luton Town Buat Sejarah dengan Kepindahan Ke Premier League

Luton Town mencatat sejarah baru dengan menjadi klub pertama yang berhasil naik dari liga amatir ke Premier League dengan hanya satu pemain dalam skuad mereka. Pemain yang dimaksud adalah Pelly Ruddock Mpanzu, gelandang asal DR Congo yang bergabung dengan Luton Town pada tahun 2013 dan berhasil membawa timnya naik dari divisi amatir hingga ke Premier League.

Ruddock Mpanzu bergabung dengan Luton Town pada November 2013, awalnya hanya sebagai pemain pinjaman dari West Ham United. Namun, performa impresifnya di lapangan membuat klub memutuskan untuk merekrutnya secara permanen. Setelah bergabung dengan klub, Ruddock Mpanzu menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Luton Town melaju ke divisi yang lebih tinggi.

Pada akhir pekan lalu, Luton Town berhasil mengalahkan Coventry City dengan skor 6-5 dalam adu penalti di final play-off League One. Hasil ini membuat Luton Town lolos ke divisi Championship dan hanya butuh waktu tiga tahun untuk kembali ke Premier League setelah absen selama 27 tahun.

Peran Ruddock Mpanzu dalam kesuksesan Luton Town patut diacungi jempol. Selama hampir 10 tahun bersama klub, dia berhasil membawa tim naik dari divisi amatir hingga ke Premier League. Dan jika dia masih menjadi bagian dari skuad Luton Town pada musim 2023-24, Ruddock Mpanzu akan bermain di divisi kelima untuk klub tersebut.

Luton Town bukanlah klub besar dengan sejarah panjang di sepak bola Inggris, namun kesuksesan mereka dalam mencapai Premier League patut diapresiasi. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan tentu akan menginspirasi klub-klub lain untuk terus berusaha mencapai impian mereka.

Kenilworth Road: Stadion Terkecil di Premier League

Luton Town bukan hanya membuat sejarah dengan kepindahan mereka ke Premier League, tapi juga dengan stadion mereka yang menjadi yang terkecil di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Kenilworth Road, markas Luton Town, hanya memiliki kapasitas sedikit lebih dari 10.000 orang. Hal ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan stadion klub-klub besar seperti Old Trafford (Manchester United), Anfield (Liverpool), atau Emirates Stadium (Arsenal).

Meski memiliki kapasitas yang terbatas, Kenilworth Road memiliki sejarah yang panjang sebagai markas Luton Town. Stadion ini telah menjadi saksi bisu dari perjalanan klub dari liga amatir hingga Premier League. Dan meski ukurannya kecil, Kenilworth Road tetap menjadi tempat yang penting bagi para pendukung Luton Town.

Namun, bukan hanya ukuran stadion yang menjadi perhatian para penggemar sepak bola. Kenilworth Road juga telah menuai kritik dari para pemain dan pelatih karena kondisinya yang kurang memadai. Klub telah berencana untuk membangun stadion baru yang lebih modern dan representatif untuk masa depan, namun rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan.

Mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang untuk melihat klub dengan stadion kecil seperti Luton Town bermain di Premier League. Namun, apa yang dilakukan oleh klub ini patut dihargai dan tidak dapat dianggap remeh. Kesuksesan mereka dalam mencapai Premier League harus dijadikan sebagai inspirasi bagi klub-klub lain untuk terus berjuang dan memperbaiki diri untuk mencapai impian mereka.

Disarikan dari: Source