Parma, dari Serie B hingga Juara Eropa: Ketika Marco Ballotta Menjalankan Bis Tim

Parma: Kisah Menarik Klub Sepak Bola yang Muncul dari Liga B hingga Kejayaan Eropa

Parma adalah klub sepak bola yang berhasil mencapai kejayaan di level Eropa dalam waktu singkat. Dalam waktu lima tahun pada tahun 1990-an, mereka berhasil naik dari Liga B hingga menjadi juara Piala UEFA dua kali pada tahun 1999. Namun, Parma membutuhkan waktu untuk membangun reputasi mereka di Italia dan Eropa.

Dari Promosi ke Serie A hingga Debut Eropa

Pada tahun 1990, Parma mencapai pencapaian bersejarah dengan berhasil promosi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Di musim 1990/1991, Parma berada di bawah asuhan Nevio Scala dengan target yang sederhana, yaitu menghindari degradasi. Mereka berhasil mencapai target tersebut dengan finis di posisi keenam dan berhasil lolos ke Piala UEFA.

Namun, Parma tidak berpengalaman dalam kompetisi Eropa dan hal tersebut terlihat dalam debut mereka. Mereka dieliminasi di babak pertama oleh gol CSKA Sofia pada menit ke-89. Persiapan tim juga menjadi kendala pada tahun 1990-an. Kiper cadangan Marco Ballotta sering kali mengemudi bus tim menuju tempat latihan, di mana pun tempat tersebut pada hari itu.

Tomas Brolin, mantan pemain internasional Swedia yang bermain untuk Parma, mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki fasilitas latihan yang tetap. Setiap pagi, mereka tidak tahu tempat mereka akan berlatih. Mereka akan berganti pakaian di stadion, kemudian naik minibus menuju lapangan latihan yang berbeda setiap hari selama musim dingin. Meskipun demikian, Parma adalah kota yang tenang dan para pemain dapat menjalani kehidupan normal.

Kebersamaan Pemain dan Dukungan Fans

Luigi Apolloni, mantan pemain Parma antara 1987 dan 2000, percaya bahwa kesuksesan Parma banyak ditentukan oleh kebersamaan antara pemain dan pendukung klub. Mereka adalah kelompok yang erat terikat satu sama lain, dan mereka merasa berhutang kepada kota Parma dan para fansnya.

Saat Parma kalah dari CSKA Sofia di kompetisi Eropa, para pendukung tetap berada di belakang mereka dan menyanyikan lagu dukungan. Para pemain berlatih di taman umum di pusat kota dan sering berbincang dengan para fans tua yang berada di sana. Bahkan, keluarga-keluarga juga datang untuk menyaksikan latihan mereka. Mereka memiliki ikatan yang sangat kuat dengan kota mereka.

Parma: Membuat Sejarah dalam Sepak Bola Eropa

Parma adalah klub yang sebelum tahun 1990-an belum pernah bermain di Serie A. Keberhasilan mereka dalam waktu yang singkat telah mencuri perhatian banyak penggemar sepak bola di seluruh Eropa. Banyak pemain top yang bermain untuk Parma pada saat itu, yang membuat kesuksesan mereka terwujud.

Alberto Di Chiara, mantan pemain Parma, mengungkapkan betapa istimewanya klub tersebut. Parma berhasil meraih delapan trofi dalam waktu sepuluh tahun, termasuk dua Piala UEFA, Piala Super Eropa, Piala Winners, Coppa Italia tiga kali, dan Supercoppa Italiana.

Keberhasilan Parma ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Kisah mereka telah menciptakan klub kultus yang akan dikenang selamanya oleh para penggemar sepak bola di seluruh benua. Banyak pemain berkelas dunia yang pernah bermain untuk Parma selama dekade tersebut, sehingga keberhasilan mereka bukanlah sekadar mimpi semata, tetapi juga pencapaian yang luar biasa.

Parma telah menorehkan sejarah dalam sepak bola Eropa dengan perjalanan mereka dari Liga B hingga meraih kejayaan di level Eropa. Cerita inspiratif ini mengajarkan kita tentang semangat, kebersamaan, dan dedikasi yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam olahraga. Parma adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, mimpi kita dapat menjadi kenyataan.

Disarikan dari: Citation