Arsenal Mendapatkan Tanda Tanya dengan Kedatangan Kai Havertz
Penggemar Arsenal mungkin masih bingung dengan kebahagiaan atas kedatangan Kai Havertz, sedangkan penggemar Chelsea mungkin sangat senang untuk melepaskannya. Sejak bergabung dengan The Blues, Havertz selalu dihadapkan pada tekanan untuk memberikan kontribusi di depan gawang, namun sayangnya, performanya tidak sebaik yang diharapkan dari pemain termahal asal Jerman sepanjang sejarah.
Menurut transfermarkt, Havertz didatangkan oleh Chelsea dengan harga 75,8 juta poundsterling pada tahun 2020. Namun, selama tiga musim bermain untuk The Blues, ia hanya mampu mencetak 27 gol menurut WhoScored. Dengan catatan seperti itu, tidaklah mengherankan jika para penggemar Chelsea ingin melihat kepergian Havertz dari klub. Namun, bisa dikatakan bahwa Havertz tidak pernah benar-benar diberikan kesempatan terbaik untuk menunjukkan kemampuannya.
Arsenal akan menjadi klub berikutnya bagi Havertz, dan di sana ia akan memiliki Gabriel Jesus sebagai pilar utama, sehingga Havertz dapat berkembang dalam peran penyerang kedua yang merupakan keahliannya. Sebagai klub yang sudah memiliki pemain-pemain yang cocok di posisi penyerang, Arsenal tidak perlu bingung untuk menempatkan Havertz di posisi yang tepat. Hal ini berbeda dengan Chelsea yang terlihat mencoba formasi yang berbeda setiap minggunya. Ketidakstabilan formasi tersebut mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Havertz tidak pernah benar-benar menemukan performa terbaiknya di Chelsea.
Namun, tentu saja hanya waktu yang akan menentukan apakah Havertz akan menjadi pemain yang diharapkan di Arsenal. Namun, dari sekilas pandang, transfer ini terlihat sangat menguntungkan bagi Arsenal.
Arsenal Berpotensi Mengoptimalkan Potensi Kai Havertz
Kedatangan Kai Havertz ke Arsenal membawa potensi yang menarik bagi klub London Utara tersebut. Havertz, yang terbiasa bermain di posisi penyerang kedua, akan memiliki kesempatan untuk bersinar di sana. Arsenal sudah memiliki pemain seperti Gabriel Jesus yang bisa menjadi pilar utama di lini depan, dan Havertz dapat bermain dengan bebas tanpa tekanan yang berlebihan.
Di Chelsea, Havertz sering ditempatkan sebagai striker utama bersama dengan Timo Werner. Namun, peran ini mungkin tidak cocok untuknya. Havertz lebih unggul bermain dalam peran yang lebih menyerang, seperti penyerang kedua atau gelandang serang. Dalam peran tersebut, ia dapat menggunakan kecepatan dan keahliannya dalam mencetak gol dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Arsenal memiliki pemain-pemain yang sudah terbiasa bermain dalam formasi dan posisi tertentu. Hal ini akan memudahkan Havertz untuk beradaptasi dengan cepat dalam tim. Selain itu, Arsenal juga memiliki gaya bermain yang lebih menyerang, yang dapat memaksimalkan potensi Havertz sebagai pencetak gol.
Tentu saja, masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh Havertz di
Disarikan dari: Sumber