Ruben Loftus-Cheek Menuju AC Milan
Ruben Loftus-Cheek, gelandang serang Chelsea, dilaporkan menjadi target transfer utama AC Milan. Kabar ini terungkap melalui tweet dari ahli berita transfer Fabrizio Romano. Menurut Romano, diskusi saat ini sedang berlangsung di balik layar mengenai kemungkinan transfer permanen Loftus-Cheek ke Milan.
Meski merupakan talenta asli Chelsea, Loftus-Cheek kesulitan mendapatkan waktu bermain di Stamford Bridge. Beberapa masalah kebugaran mengganggu kemajuannya dalam beberapa tahun terakhir, meskipun terkadang ia terlihat seperti pemain dengan potensi besar. Banyak penggemar Chelsea yang kecewa melihat talenta asli mereka belum mampu mencapai potensi terbaiknya.
Kabar kepindahan Loftus-Cheek ke Milan menjadi kabar yang menarik. Meskipun ia belum bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya di Chelsea, namun Milan yang merupakan klub besar di Italia tertarik untuk memboyongnya. Kita tunggu saja apakah dengan pindah ke Serie A, Loftus-Cheek bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya seperti halnya Tammy Abraham dan Fikayo Tomori, yang juga merupakan mantan pemain Chelsea yang sukses di Milan pada musim lalu.
Kesulitan Ruben Loftus-Cheek di Chelsea
Ruben Loftus-Cheek seharusnya menjadi salah satu bintang muda yang menjanjikan di Chelsea. Namun sayangnya, ia kesulitan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di Stamford Bridge. Salah satu masalah utama yang ia alami adalah cedera dan kurangnya waktu bermain.
Loftus-Cheek sempat mencuri perhatian pada musim 2018/2019 ketika ia mencetak lima gol dalam 10 pertandingan Liga Europa. Ia juga bermain bagus saat membela timnas Inggris. Namun sayangnya, cedera mengganggu kemajuannya pada musim berikutnya dan membuatnya hanya bermain sembilan kali di semua kompetisi.
Pada musim 2020/2021, Loftus-Cheek bergabung dengan Fulham dengan status pinjaman. Namun sayangnya, ia tidak bisa membantu Fulham untuk bertahan di Liga Premier dan harus memainkan sebagian besar pertandingan di bangku cadangan.
Kembali ke Chelsea pada musim 2021/2022, Loftus-Cheek berharap bisa mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Namun sayangnya, ia masih kesulitan untuk menemukan tempat di tim utama. Kondisi ini membuatnya harus memutuskan untuk pindah ke Milan pada musim panas ini.
Kesulitan Loftus-Cheek di Chelsea menjadi pelajaran bagi klub lain untuk lebih berhati-hati dalam mengembangkan pemain muda. Cedera dan kurangnya waktu bermain bisa menjadi kendala besar bagi para pemain muda dalam berkembang. Oleh karena itu, klub harus memberikan kesempatan yang cukup untuk para pemain muda dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Disarikan dari: Source