Mantan Penyerang Wolves dan Coventry Meninggal Dunia pada Usia 45 Tahun

Pemain Sepak Bola Cedric Roussel Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung di Usia 45 Tahun

Sabtu sore membawa berita mengerikan bahwa mantan pemain Wolves dan Coventry City yang pernah bermain di Premier League telah meninggal dunia karena serangan jantung pada usia hanya 45 tahun.

Cedric Roussel mungkin bukan nama yang familiar bagi banyak orang, tetapi ia pernah bermain bersama Robbie Keane, Gary McAllister, dan Moustapha Hadji di Coventry dan juga mewakili negaranya, Belgia, dalam beberapa kesempatan.

Dikenal sebagai ‘the entertainers’, tim tersebut memainkan sepak bola yang mengesankan di bawah manajer Gordon Strachan, tetapi mereka tidak dapat mencegah degradasi ke divisi kedua pada tahun 2001. Menurut transfermarkt, itu adalah terakhir kalinya mereka bermain di kasta tertinggi di Inggris.

Berita ini diumumkan di situs resmi Coventry City, yang menjelaskan bahwa Roussel mencetak 11 gol dalam 43 pertandingan yang ia mainkan untuk klub berbasis di Midlands tersebut selama periode 1999-2001. Cedera yang dialaminya memaksa ia pindah ke klub tetangga, Wolverhampton Wanderers, sebelum akhirnya kembali ke tanah airnya dan bermain untuk Mons dan Genk.

Kehilangan Roussel pada usia yang begitu muda sangatlah menyedihkan, dan seluruh dunia sepak bola akan meratapi bersama mantan klubnya pada saat ini.

Peninggalan Cedric Roussel dalam Dunia Sepak Bola

Cedric Roussel adalah sosok yang meninggalkan jejak dalam dunia sepak bola. Meskipun namanya tidak terkenal, ia berhasil bermain di Premier League dengan Coventry City dan bermain bersama pemain-pemain ternama seperti Robbie Keane, Gary McAllister, dan Moustapha Hadji. Prestasinya ini menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas sebagai pemain sepak bola.

Selama berkarir di Coventry City, Roussel mencetak 11 gol dalam 43 pertandingan yang ia mainkan. Meskipun tim tersebut akhirnya terdegradasi ke divisi kedua, Roussel tetap menjadi bagian penting dari tim tersebut dan memberikan kontribusi yang berarti.

Setelah meninggalkan Coventry City, Roussel melanjutkan kariernya di klub-klub di Italia, Siprus, Belgia, dan Rusia. Ia bermain untuk 10 klub berbeda selama sembilan tahun tersebut. Meskipun tidak selalu bermain di level tertinggi, Roussel tetap menunjukkan dedikasinya terhadap sepak bola dan berusaha memberikan yang terbaik di setiap klub yang ia bela.

Kematian Roussel pada usia yang begitu muda adalah pukulan berat bagi dunia sepak bola. Ia adalah contoh pemain yang memiliki potensi besar namun sayangnya harus mengakhiri kariernya secara tragis. Kehilangannya akan dirasakan

Disarikan dari: Sumber