Model Self-Sustaining Liverpool FC dan Tantangan FSG di Masa Depan
Liverpool FC menjadi salah satu klub terkaya dan terkenal di dunia. Namun, meskipun kesuksesan dan kekayaan yang mereka miliki, model keberlanjutan diri yang dijalankan oleh pemilik klub, Fenway Sports Group (FSG), menimbulkan pertanyaan dan tantangan bagi masa depan klub ini.
Sejak mengambil alih kepemilikan Liverpool FC pada tahun 2010, FSG telah menerapkan model keberlanjutan diri yang berarti klub harus membiayai dirinya sendiri. Artinya, klub tidak menerima infus dana dari pemilik untuk membeli pemain atau mengelola kegiatan sehari-hari klub. Ini adalah pendekatan yang dianggap masuk akal untuk menjaga keuangan klub tetap stabil.
Namun, model ini juga memiliki kelemahan yang signifikan. Liverpool FC harus bersaing dengan klub-klub lain yang memiliki backing finansial yang kuat, seperti Manchester City, Manchester United, dan Newcastle United yang kini didukung oleh pemilik negara. Klub-klub ini memiliki keleluasaan finansial yang lebih besar dalam membeli pemain bintang dan memperkuat skuad mereka.
Ini menjadi masalah bagi Liverpool FC, yang telah keluar dari Liga Champions dan menghadapi tantangan yang lebih besar daripada saat Jurgen Klopp pertama kali datang ke klub delapan tahun lalu. Semenjak Klopp datang, Liverpool telah meraih kesuksesan dengan memenangkan Liga Champions dan Liga Primer Inggris. Namun, mereka harus bisa terus bersaing dengan klub-klub yang memiliki sumber daya finansial yang lebih besar.
Pendekatan yang diambil oleh FSG memang memiliki kebaikan, seperti meningkatnya pendapatan komersial klub dan peningkatan infrastruktur seperti pembangunan kembali Anfield dan pusat latihan baru. Namun, pendekatan ini juga memerlukan adaptasi yang lebih besar agar Liverpool FC dapat terus bersaing dengan klub-klub kaya lainnya.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Liverpool FC
Liverpool FC membutuhkan investasi yang signifikan untuk memperkuat skuad mereka agar bisa bersaing dengan klub-klub kaya lainnya. Jika FSG tidak mengubah model keberlanjutan diri yang mereka terapkan, maka masa depan Liverpool FC bisa menjadi sulit.
Para suporter Liverpool FC berharap bahwa pemilik klub akan menginvestasikan uang mereka untuk membeli pemain bintang dan memperkuat skuad. Terlalu sering terjadi situasi di mana Liverpool FC terlihat kurang agresif di jendela transfer atau menyimpan sumber daya untuk musim depan tanpa akhirnya merealisasikannya. Untuk bisa bersaing dengan klub-klub kaya lainnya, Liverpool FC harus bisa bersaing dalam jendela transfer dan mendatangkan pemain berkualitas.
Selain itu, jika FSG menerima investasi tambahan, dana tersebut harus diinvestasikan langsung ke Liverpool FC dan bukan ke portofolio FSG. Liverpool FC harus menjadi prioritas utama dalam penggunaan dana investasi tersebut agar klub dapat berkembang dan bersaing dengan klub-klub besar lainnya.
Adaptasi juga menjadi kunci untuk masa depan Liverpool FC. FSG harus merancang strategi yang baru dan lebih agresif untuk menghadapi tantangan finansial yang ada. Jika tidak ada perubahan dalam pendekatan yang mereka ambil, maka penurunan kualitas klub menjadi tak terhindarkan.
Liverpool FC merupakan salah satu klub terbesar di dunia dengan banyak penggemar setia. Klub ini harus diperlakukan secara berbeda dengan bisnis konvensional. Penggemar dan komunitas Liverpool FC mengharapkan pemilik klub untuk memperhatikan kebutuhan klub dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesuksesan klub di masa depan.
Dalam menghadapi klub-klub yang didukung oleh pemilik negara dan memiliki sumber daya finansial yang kuat, Liverpool FC harus bisa beradaptasi dengan cepat. FSG harus mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memastikan klub tetap kompetitif dan memperkuat skuad mereka.
Liverpool FC merupakan salah satu klub terbesar di dunia dan memiliki potensi besar untuk terus sukses di masa depan. Namun, model keberlanjutan diri yang dijalankan oleh FSG harus diubah agar klub ini dapat bersaing dengan klub-klub kaya lainnya. Dengan adaptasi yang tepat dan investasi yang diperlukan, Liverpool FC dapat menghadapi tantangan mereka dengan percaya diri dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan sepak bola dunia.
Disarikan dari: Sumber