“Kesaksian Pelatihannya di Bawah Mauricio Pochettino: Merasakan Hampir Meninggal”

Mauricio Pochettino, Pelatih Terbaru Chelsea

Mauricio Pochettino resmi diumumkan sebagai pelatih baru Chelsea. Mantan pelatih Tottenham Hotspur ini telah diberikan tugas untuk mengubah skuat mahal dengan talenta yang melimpah menjadi tim yang kompak dan mampu memenangkan pertandingan dan trofi.

Ini bukanlah pengalaman pertama Pochettino di Inggris, karena ia pernah menjadi pelatih Southampton selama satu musim pada tahun 2013. Dan mantan kiper Southampton, Kelvin Davis, memberikan wawasan tentang tekanan yang diberikan Pochettino pada para pemainnya, memberikan gambaran tentang apa yang akan dialami tim utama Chelsea saat sesi pra-musim menjelang musim 2023/24.

Menurut Davis, Pochettino memberikan tekanan yang sangat besar pada para pemainnya, terutama ketika mereka berada di lapangan. Mereka harus bermain 11 lawan 11 pada hari Rabu, dan para pemain sering bercanda bahwa mereka seperti bermain dua pertandingan dalam seminggu seperti ketika mereka berada di Championship.

Davis juga mengungkapkan bahwa sesi latihan kadang-kadang berlangsung selama satu jam 15 menit – setengah waktu yang berkelanjutan, tanpa berhenti. Beberapa pemain bahkan merasa kehabisan tenaga, seperti Morgan Schneiderlin yang duduk di samping Davis setelah mengejar bola, berkata kepadanya, “Sialan, aku pikir aku akan mati!” Namun, dia bangkit kembali dan berlari lagi.

Namun, Pochettino tidak hanya memaksa para pemainnya bekerja keras di lapangan, ia juga meminta para pemain untuk melakukan sesi ekstra di gym untuk meningkatkan kondisi fisik mereka. Menurut Davis, teknik ini jelas berhasil, karena banyak pemain Southampton yang meningkat pesat di bawah asuhan Pochettino.

Metode Pochettino yang Efektif

Menurut Davis, Pochettino adalah “pengembang serial”, yang artinya ia tidak hanya mengembangkan pemain muda, tetapi juga pemain yang lebih berpengalaman. Davis sendiri adalah salah satu pemain yang mengalami perbaikan signifikan di bawah asuhan Pochettino. Pemain veteran berusia 35 atau 36 tahun ini bahkan mendapatkan kontrak tiga tahun ketika Pochettino menjadi pelatih Southampton.

Menurut Davis, banyak pemain Southampton yang juga meningkat pesat di bawah asuhan Pochettino, seperti Luke Shaw, Adam Lallana, Morgan Schneiderlin, Jason Puncheon, Jack Cork, dan Victor Wanyama. Bahkan pemain veteran seperti Rickie Lambert juga meningkat, karena ia berhasil melakukan debut untuk timnas Inggris.

Kesuksesan Pochettino di Southampton membuatnya diincar oleh klub-klub terbesar di Eropa. Ia kemudian menjadi pelatih Tottenham Hotspur, di mana ia berhasil membawa klub itu berada dalam empat besar Liga Inggris selama empat musim berturut-turut dan mencapai final Liga Champions pada tahun 2019.

Pochettino sekarang akan mencoba meniru kesuksesannya di Chelsea, yang memiliki skuat yang sangat berbakat, tetapi belum bisa memenuhi ekspektasi mereka. Namun, dengan metode Pochettino yang efektif, fans Chelsea mungkin akan melihat perbaikan yang signifikan pada tim mereka dalam waktu dekat ini.

Disarikan dari: Source