“Kehadiran di Final Piala FA 1998 adalah Hari Terbaik dalam Hidup, Meski Tim Kesayangan Kalah”

Ketika Newcastle United Kembali ke Final Piala FA

Pada tahun 1998, final Piala FA dianggap sebagai ajang sepak bola paling bergengsi di Inggris. Dan untuk seorang remaja penggemar sepak bola seperti saya, memiliki tiket untuk menyaksikan Newcastle United bermain di final adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Bersama ayah dan kerabat, saya pergi dari Newcastle ke London untuk menonton pertandingan di Wembley Stadium.

Di hari pertandingan, cuaca cerah dan semangat di antara penggemar Newcastle semakin meningkat ketika kami mendapat kabar bahwa Dennis Bergkamp tidak akan turun dalam pertandingan karena cedera. Kami tinggal di rumah kerabat di Windsor dan keesokan harinya, saya mengenakan kostum khas supporter Newcastle. Saya dipakaikan riasan wajah hitam putih oleh sepupu saya dan memegang tiket serta atribut semangat yang saya beli di luar Old Trafford setelah Newcastle mengalahkan Sheffield United pada semifinal.

Saat memasuki stadion, penjaga memaksa saya untuk membuka tutup botol minuman bersoda yang saya bawa. Ayah saya berbicara dengan salah satu penjaga tentang mantan pemain Newcastle, Les Ferdinand, yang kini bermain untuk Tottenham.

Tidak seperti harapan saya, Newcastle kalah dalam pertandingan itu. Namun, meski Newcastle kalah, tidak ada kerusuhan dan suporter Newcastle tetap bertahan di stadion untuk memberikan tepuk tangan kepada tim mereka yang berjuang dengan baik.

Mengenang Kembali Final Piala FA 1998

Kisah suporter sepak bola yang bersemangat menyaksikan tim kesayangannya bertanding di final Piala FA akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Final Piala FA 1998 antara Newcastle United dan Arsenal adalah salah satu kenangan yang selalu saya ingat.

Saya dan ayah berangkat dari Newcastle menuju London untuk menyaksikan pertandingan di Wembley Stadium. Meski Newcastle kalah dalam pertandingan itu, tetapi pengalaman kami sebagai suporter yang mendukung tim kesayangan masih terus ada dalam ingatan kami.

Pada saat itu, final Piala FA adalah ajang sepak bola yang paling bergengsi di Inggris. Final Piala FA 1998 adalah final pertama Newcastle United dalam 24 tahun terakhir. Saya merasa sangat spesial ketika teman-teman saya mengantar saya dari halaman sekolah ke resepsionis seperti seorang VIP yang akan pergi ke London untuk menonton pertandingan sepak bola.

Di hari pertandingan, cuaca cerah dan semangat di antara penggemar Newcastle semakin meningkat ketika kami mendapat kabar bahwa Dennis Bergkamp tidak akan turun dalam pertandingan karena cedera. Kami tinggal di rumah kerabat di Windsor dan keesokan harinya, saya mengenakan kostum khas supporter Newcastle. Saya dipakaikan riasan wajah hitam putih oleh sepupu saya dan memegang tiket serta atribut semangat yang saya beli di luar Old Trafford setelah Newcastle mengalahkan Sheffield United pada semifinal.

Saat memasuki stadion, penjaga memaksa saya untuk membuka tutup botol minuman bersoda yang saya bawa. Ayah saya berbicara dengan salah satu penjaga tentang mantan pemain Newcastle, Les Ferdinand, yang kini bermain untuk Tottenham.

Tidak seperti harapan saya, Newcastle kalah dalam pertandingan itu. Namun, meski Newcastle kalah, tidak ada kerusuhan dan suporter Newcastle tetap bertahan di stadion untuk memberikan tepuk tangan kepada tim mereka yang berjuang dengan baik.

Disarikan dari: Source