Julian Dicks: Kunci Sukses Penalti di Premier League
Julian Dicks, pemain bek West Ham United dan Liverpool, memiliki salah satu rekor penalti terbaik di Premier League. Dalam karirnya di kompetisi sepak bola Inggris tersebut, ia mencetak 15 gol dari 16 kesempatan penalti yang diambilnya. Tingkat keberhasilannya mencapai 94%, yang hanya kalah dari Matt Le Tissier dan Danny Murphy, dan sama dengan James Beattie.
Namun, Dicks mengungkapkan bahwa ia baru mulai menjadi sukses dalam mengambil penalti setelah mengalami kegagalan besar di sebuah pertandingan. Saat itu, West Ham United melawan Watford dalam pertandingan piala. Saat babak adu penalti, Dicks melewatkan peluangnya untuk mencetak gol. Ia mencoba menempatkan bola, tetapi hanya mengenai tiang gawang.
Kekecewaannya itu kemudian membawa perubahan dalam tekniknya mengambil penalti. “Saat itu, saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya tidak akan mencoba menempatkan bola lagi – saya hanya akan menendang bola setegah keras yang saya bisa’,” ungkap Dicks dalam wawancara dengan FourFourTwo.
Menurutnya, sebagai seorang pemain sepak bola profesional, seharusnya tidak boleh melewatkan sasaran dari jarak 12 yard. Dengan menendang bola setegah keras, kiper tidak akan bisa menebak arah bola yang diambilnya, bahkan jika ia berhasil menebak arah bola, ia tidak akan bisa menyelamatkan bola tersebut.
Perubahan teknik itu membawa kesuksesan bagi Dicks. Ia berhasil mencetak gol dari penalti dalam sisa kariernya di Premier League. Dicks menjadi salah satu contoh bagaimana kegagalan bisa menjadi motivasi untuk meraih kesuksesan.
Hammer Time: Kisah Karir Julian Dicks di West Ham United
Selain bercerita tentang kunci suksesnya dalam mengambil penalti, Julian Dicks juga baru-baru ini merilis buku berjudul Hammer Time. Buku tersebut mengisahkan kariernya sebagai pemain sepak bola, terutama saat ia bermain untuk West Ham United.
Dicks bergabung dengan West Ham United pada tahun 1988 dan menjadi salah satu pemain kunci dalam tim tersebut selama 6 tahun. Ia terkenal sebagai pemain yang gigih dan memegang kendali pertahanan timnya. Selama bermain di West Ham United, Dicks berhasil membantu timnya mencapai posisi kelima di klasemen liga pada musim 1998/1999.
Namun, karir Dicks di West Ham United juga dipenuhi dengan cedera. Ia mengalami cedera serius pada lutut yang memaksanya absen selama lebih dari setahun. Namun, ia berhasil pulih dan kembali ke lapangan untuk membantu timnya.
Selain bermain untuk West Ham United, Dicks juga sempat membela Liverpool selama satu musim. Ia kemudian kembali ke West Ham United sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2002.
Buku Hammer Time juga membahas perjalanan Dicks setelah pensiun. Ia menjadi pelatih tim sepak bola dan berhasil membawa timnya meraih kemenangan di beberapa kompetisi. Buku tersebut memberikan inspirasi bagi para penggemar sepak bola yang ingin mengikuti jejak karir Dicks.
Selain itu, buku tersebut juga membahas tentang dampak pandemi COVID-19 pada dunia sepak bola. Dicks menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan para pemain dalam menghadapi pandemi tersebut.
Buku Hammer Time merupakan bacaan yang menyenangkan bagi para penggemar sepak bola, terutama bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kariernya di West Ham United dan bagaimana ia meraih kesuksesan dalam dunia sepak bola.
Disarikan dari: Source