Kekecewaan Erik Ten Hag atas Penundaan Pembelian Manchester United
Erik Ten Hag dilaporkan ‘kecewa’ dengan saga pembelian Manchester United yang berlarut-larut. Menurut laporan terbaru dari The Sun, pelatih asal Belanda ini marah dengan bagaimana negosiasi yang berkepanjangan oleh keluarga Glazer untuk menjual klub telah mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan pembelian pemain baru.
Ten Hag, yang sedang mengutamakan striker kelas dunia baru, juga dikabarkan memiliki keinginan tinggi untuk mendapatkan gelandang tengah baru. Namun, dengan pembelian klub yang belum juga selesai, pelatih asal Belanda ini merasa tertinggal.
Salah satu target utama Ten Hag adalah gelandang West Ham United, Declan Rice. Namun, dengan Arsenal dan Manchester City juga berusaha mendapatkan tanda tangannya, Ten Hag terpaksa menunggu hasil tawaran Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe untuk membeli klub.
Kekecewaan yang dialami oleh Ten Hag ini sebenarnya wajar mengingat situasi yang sedang dialami oleh Manchester United. Proses negosiasi yang berlarut-larut telah menghambat kemampuan klub dalam melakukan pembelian pemain baru. Belum lagi persaingan dari klub-klub besar lainnya yang juga berminat untuk mendapatkan pemain yang sama.
Masalah Lain dalam Jendela Transfer Manchester United
Selain masalah pembelian pemain baru, Manchester United juga menghadapi masalah lain dalam jendela transfer musim panas ini. Salah satunya adalah kehilangan target akhir musim lalu, bek tengah Napoli, Kim Min-jae.
Awalnya, Manchester United tertarik untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Korea Selatan ini. Namun, dengan Bayern Munich yang sekarang hampir menyelesaikan kesepakatan untuk membeli Kim Min-jae, Manchester United terancam kembali kehilangan target mereka.
Keberhasilan Bayern Munich dalam memboyong pemain yang diincar oleh Manchester United ini tentu menjadi pukulan berat bagi klub asuhan Erik Ten Hag. Klub Jerman ini secara konsisten mampu mendapatkan pemain-pemain top dari berbagai belahan dunia, sementara Manchester United terus terjebak dalam saga pembelian yang berlarut-larut.
Keadaan ini semakin memperburuk situasi Manchester United dan membuat Ten Hag semakin frustrasi. Setelah bergabung dengan klub pada April lalu, Ten Hag berharap untuk melakukan perombakan besar-besaran pada skuat Manchester United agar dapat bersaing di level tertinggi.
Namun, hingga saat ini, Ten Hag belum bisa melakukan apa pun karena pembelian klub yang belum selesai. Ketidakpastian mengenai kepemilikan
Disarikan dari: Citation