Eric Bailly Bergabung dengan Real Betis dalam Perpindahan yang Menghebohkan

Eric Bailly Siap Tinggalkan Manchester United Setelah Kurangnya Performa di Marseille

Manchester United dilaporkan siap memfasilitasi kepergian bek asal Pantai Gading, Eric Bailly, musim panas ini setelah kurangnya performanya selama dipinjamkan ke Marseille.

Bailly sejak awal memang belum mampu memenuhi ekspektasi selama bermain di Old Trafford, ia sering mengalami cedera dan kurang konsisten saat tampil di lapangan. Oleh karena itu, wajar jika masa depan Bailly kini diragukan, seperti yang dilaporkan oleh ABC Sevilla, yang diterjemahkan oleh Sport Witness, bahwa Man Utd siap memberikan lampu hijau untuknya pergi, dengan Real Betis tertarik untuk mengadakan pembicaraan mengenai potensi transfer tersebut.

Jika transfer ini terwujud, itu akan menjadi langkah yang tepat bagi Bailly, mengingat dia pernah bersinar di La Liga saat bermain untuk Villarreal, yang menjadi alasan mengapa Manchester United merekrutnya awalnya.

Namun, keputusan untuk meninggalkan Manchester United tentu tidak mudah bagi Bailly. Pada bulan September lalu, Bailly mengkritik klub karena yang dia rasakan adalah kecenderungan untuk memfavoritkan pemain-pemain Inggris.

“Klub seharusnya menghindari memihak pemain-pemain Inggris dan memberikan kesempatan kepada semua orang,” katanya kepada Times.

Dengan keinginan Bailly untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten, Real Betis mungkin menjadi destinasi yang ideal baginya. Klub Spanyol tersebut telah menempatkan diri mereka dalam posisi untuk merekrut Bailly. Namun, belum jelas apakah klub-klub lain akan ikut dalam perburuan ini.

Mengapa Eric Bailly Layak Ditinggalkan oleh Manchester United

Kurangnya performa Bailly selama bermain di Manchester United menjadi alasan utama mengapa klub ini bersedia memfasilitasi kepergiannya. Bailly seringkali mengalami cedera dan kesulitan menunjukkan konsistensi saat berada di lapangan.

Selain itu, Bailly juga merasa bahwa Manchester United lebih memihak pemain-pemain Inggris daripada pemain-pemain asing. Menurutnya, klub seharusnya mendorong persaingan di ruang ganti, bukan hanya melihat beberapa pemain. Hal ini tidak terjadi di klub-klub besar Premier League seperti Chelsea. Beberapa pem

Disarikan dari: Link