Emmanuel Petit Ungkap Alasan Istrinya Membuatnya Keluar dari Arsenal pada 2000 – Sesuatu yang Kemudian Menyesal

Emmanuel Petit Menyesal Tinggalkan Arsenal

Emmanuel Petit, mantan pemain Arsenal, mengungkapkan penyesalannya telah meninggalkan klub tersebut pada tahun 2000. Meskipun dia pindah ke Barcelona untuk bermain bersama pemain-pemain top seperti Rivaldo, Patrick Kluivert, dan Pep Guardiola, Petit mengungkapkan bahwa dia merindukan atmosfer di Arsenal dan para penggemarnya.

Petit merasa bahwa manajer saat itu, Arsene Wenger, ingin menjualnya agar bisa merekrut pemain lain. Namun, Petit mengaku bahwa dia juga merasa tertekan dengan keinginan istrinya yang ingin hidup di bawah sinar matahari daripada di bawah hujan di London.

Petit mengatakan bahwa ia menyesal telah membiarkan keinginan istrinya mempengaruhi keputusan karir sepak bolanya. Ia berpesan pada para pemain sepak bola agar tidak membiarkan pasangan mereka memutuskan klub yang mereka tuju.

Namun, Petit berterima kasih pada Wenger dan Arsenal karena telah memberikan kesempatan padanya untuk bermain di liga terbaik di dunia dan memenangkan trofi-trofi besar bersama klub.

Transformasi Spiritual Emmanuel Petit

Emmanuel Petit juga mengungkapkan tentang transformasi spiritual yang dialaminya pada tahun 1996 ketika masih bermain di AS Monaco. Ia mengatakan bahwa pada suatu pagi, ia bangun dan melihat dirinya di cermin dengan jujur. Ia bertanya pada dirinya sendiri tentang apa yang ia inginkan dalam hidupnya dan apa yang ia tunggu-tunggu.

Petit merasa seperti hantu dan merasa tertekan dengan karir sepak bolanya. Namun, setelah bertemu dengan para biksu Buddha dan membaca banyak buku tentang spiritualitas, Petit mengalami transformasi besar dalam hidupnya.

Ia merasa lebih kuat secara mental dan emosional, dan kembali ke lapangan latihan dengan semangat yang membara. Rekan-rekannya di Monaco terkejut dengan perubahan perilaku Petit dan mengakui bahwa ia telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Petit menyarankan para pemain muda untuk membaca buku tentang spiritualitas dan mengunjungi para pemimpin spiritual agar bisa mengatasi tekanan dalam karir sepak bolanya. Menurut Petit, transformasi spiritual yang dialaminya telah membantunya menghadapi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan dalam karirnya.

Disarikan dari: Source