Kevin De Bruyne Keluar dari Final Liga Champions
Manchester City mengalami kemunduran besar setelah bintang mereka, Kevin De Bruyne, keluar dari lapangan dalam final Liga Champions melawan Inter Milan. Ini bukan pertama kalinya De Bruyne ditarik keluar karena cedera dalam pertandingan final, setelah sebelumnya ia juga ditarik keluar karena cedera hamstring pada final 2021.
Pemain Belgia ini ditarik keluar pada babak pertama setelah terjadi benturan dengan Antonio Rudiger. Cedera hamstring yang dideritanya membuat ia tidak bisa melanjutkan pertandingan, dan Phil Foden kemudian masuk sebagai penggantinya.
De Bruyne merupakan salah satu pemain kunci bagi Manchester City di musim ini, dan kepergiannya dari lapangan pada final ini sangat memberikan dampak bagi timnya. De Bruyne harus menonton sisa pertandingan dari bangku cadangan.
Cedera De Bruyne tentunya memberikan pengaruh pada permainan Manchester City, dan ini bisa menjadi salah satu faktor kekalahan mereka dalam pertandingan final. Namun, ini juga menunjukkan bahwa cedera bisa menjadi ancaman besar bagi tim sepak bola, dan penting bagi setiap tim untuk memiliki pengganti yang mampu menggantikan peran pemain utama ketika dibutuhkan.
Pep Guardiola dan Pilihan Lineup Manchester City
Pilihan lineup yang dilakukan oleh Pep Guardiola dalam pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan menjadi sorotan utama bagi para penggemar sepak bola. Terdapat pertanyaan mengenai apakah Guardiola terlalu berpikir terlalu jauh dalam mengambil keputusan, atau apakah ia memiliki alasan yang tepat dalam memilih pemain.
Guardiola memilih untuk menurunkan lineup yang familiar, dan hanya membuat satu perubahan dengan memilih antara Manuel Akanji atau Kyle Walker di posisi bek tengah. Akanji dipilih sebagai bek tengah, dan bermain di sebelah kanan dari tiga bek belakang.
Keputusan Guardiola memilih Akanji kemudian menjadi topik diskusi di media, dengan beberapa kritikus menganggap bahwa pemain Swiss itu kurang berpengalaman dalam pertandingan besar seperti final Liga Champions. Namun, Guardiola memilih untuk mengambil risiko dengan menurunkan Akanji, dan keputusannya terbayar dengan cukup baik dengan permainan yang solid dari bek muda tersebut.
Meskipun kekalahan dalam pertandingan final, Manchester City harus tetap dihormati atas permainan mereka di musim ini. Mereka memimpin klasemen Liga Premier dengan keunggulan yang cukup besar, dan juga berhasil mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Sekali lagi, cedera De Bruyne menunjukkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang sangat tidak pasti, dan keputusan lineup yang dibuat oleh manajer bisa memiliki dampak besar pada hasil akhir pertandingan. Menjaga kesehatan pemain dan memiliki pengganti yang mampu menggantikan peran pemain utama adalah kunci kesuksesan bagi tim sepak bola.
Disarikan dari: Source