Bernardo Silva Dikejar oleh Liga Pro Saudi

Menghadapi Ancaman Liga Pro Arab Saudi yang Ambisius

Sub-topik 1: Liga Pro Arab Saudi Menargetkan Pemain Elit Dunia

Liga Premier dan liga-liga lainnya harus siap menghadapi ancaman Liga Pro Arab Saudi yang semakin ambisius. Menurut pakar transfer, Ben Jacobs, Liga Pro Arab Saudi menginginkan 20 pemain elit dunia untuk bergabung dengan tim-tim mereka, termasuk Bernardo Silva dari Manchester City dan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur. Apabila pemilik Newcastle dan empat tim utama Liga Pro Arab Saudi, yaitu Saudi Public Investment Fund (PIF), berhasil mewujudkan rencana mereka, aliran pemain yang memilih menerima tawaran menggiurkan dapat berubah menjadi gelombang besar.

Beberapa pemain seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan N’Golo Kante sudah pindah ke sana, namun itu hanya permulaan menurut Jacobs. Banyak nama-nama besar dikaitkan dengan Liga Pro Arab Saudi dan terdapat lebih dari 20 pembicaraan aktif dengan pemain Eropa oleh para pebisnis Saudi. Saat ini, Hakim Ziyech (Al-Nassr), Kalidou Koulibaly (Al-Hilal), dan Edouard Mendy (Al-Ahli) sedang mendekati transfer mereka. N’Golo Kante juga sudah bergabung dengan Al-Ittihad. Chelsea pasti senang dapat melakukan banyak penjualan pemain secara cepat, meskipun tidak ada yang mengharapkan biaya transfer yang terlalu tinggi.

Terdapat kemungkinan William Carvalho akan pindah ke Al-Nassr dan Ruben Neves akan bergabung dengan Al-Hilal dengan biaya transfer sebesar €55 juta. Ini adalah kebanggaan besar bagi liga karena Neves baru berusia 26 tahun dan sebelumnya menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Wolves demi bermain di Liga Champions. Bernardo Silva menjadi target yang serius, namun tidak diketahui apakah ia ingin meninggalkan Eropa pada saat ini. Sedangkan, kemungkinan besar Son Heung-min tidak akan pindah ke Al-Ittihad pada tahun 2023. Son memang menjadi target utama, tetapi Tottenham Hotspur tidak ingin menjualnya. Kita harus melihat perkembangan situasi pada tahun 2024 kecuali ada perubahan yang dramatis.

Para pebisnis Saudi juga baru-baru ini pergi ke Paris untuk menjajaki kemungkinan transfer Neymar, tetapi Neymar lebih memilih bertahan di Eropa. Akan menarik untuk melihat apakah kedatangan Enrique di Parc des Princes akan mempengaruhi masa depan Neymar. PSG sendiri bersedia menjualnya, tetapi Enrique mungkin memiliki rencana lain.

Dana kekayaan kerajaan Arab Saudi, PIF, yang juga memiliki Newcastle, mengendalikan empat klub terbesar di sana: Al-Nassr, Al-Hilal, Al-Ahli, dan Al-Ittihad. Mereka adalah pelaku utama dalam banyak transfer besar. Mereka ingin mendatangkan sekitar 20 pemain elit dan lebih dari 50 pemain secara keseluruhan. Tujuannya adalah menciptakan rivalitas di Riyadh dan Jeddah yang memiliki daya tarik global. Musim depan, hak siar TV berbahasa Inggris akan dijual.

Rencana mereka pasti akan mengguncang dunia sepak bola, dan yang menarik untuk diperhatikan adalah apakah ini hanya sekadar tren sementara seperti yang terjadi saat para pemain beralih ke Liga Super Tiongkok, atau apakah Liga Pro Arab Saudi dan uang yang tersedia akan bertahan dalam jangka panjang.

Sub-topik 2: Ancaman yang Dihadapi oleh Liga Premier dan Liga-liga Lainnya

Liga Premier dan liga-liga lainnya tidak boleh mengabaikan rencana ambisius Liga Pro Arab Saudi. Mereka perlu duduk bersama dan mempelajari dengan serius ancaman yang sebenarnya. Banyak pemain yang menjadi incaran berusia di atas 30 tahun, namun transfer Ruben Neves ke Liga Pro Arab Saudi merupakan keberhasilan besar bagi liga karena Neves masih berusia 26 tahun dan belum mencapai puncak karirnya sebagai pemain.

Daripada mengabaikan sepenuhnya rencana yang ingin dicapai oleh PIF, Liga Premier dan liga-liga lainnya sebaiknya mempertimbangkan secara serius ancaman yang akan terjadi. Liga Pro Arab Saudi memiliki potensi besar untuk menarik pemain-pemain bintang, terutama dengan tawaran uang yang sangat besar. Banyak pemain yang mungkin tertarik dengan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang besar dalam waktu singkat.

Bagi para penggemar sepak bola, perubahan ini mungkin terlihat menarik, karena akan ada pertandingan dengan rivalitas tinggi dan pemain-pemain terbaik di dunia. Namun, pertanyaan yang perlu diajukan adalah apakah ini akan berdampak negatif bagi kompetisi sepak bola yang sudah ada. Apakah semakin banyak uang yang mengalir ke Liga Pro Arab Saudi akan merusak integritas dan kompetisi di liga-liga lainnya?

Liga Premier dan liga-liga lainnya harus memikirkan strategi dan inovasi untuk tetap bersaing dengan Liga Pro Arab Saudi. Mereka harus menjaga popularitas mereka dan menawarkan kondisi yang menarik bagi para pemain agar tetap bermain di liga-liga mereka. Ancaman yang dihadapi oleh Liga Premier dan liga-liga lainnya tidak boleh dianggap sepele. Keberhasilan Liga Pro Arab Saudi dalam menarik pemain-pemain bintang dapat mengubah lanskap sepak bola dunia.

Disarikan dari: Citation