Leeds United Siap Jual Pemain Muda untuk Hemat Biaya
Para pemilik baru Leeds United, 49ers Enterprises, tidak terhenti dalam melakukan bisnis transfer meski manajer baru belum diumumkan. Meski belum jelas sejauh mana pekerjaan dapat dilakukan tanpa adanya direktur sepakbola dan manajer tim utama, 49ers Enterprises setidaknya berusaha menjadi yang terdepan dan menghemat uang sebisa mungkin.
Terdegradasinya Leeds United ke Championship mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran siapapun musim lalu, tapi sekarang kenyataannya harus diterima oleh klub dan mereka perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di divisi kedua sepakbola Inggris.
Jika itu berarti menjual pemain yang mungkin dianggap tidak diperlukan lagi, maka itu adalah salah satu keputusan sulit yang harus diambil oleh 49ers Enterprises.
Namun, para pendukung tidak bisa menyalahkan pemilik baru sepenuhnya. Mereka kemungkinan hanya menjalankan bisnis apa pun yang bisa dilakukan untuk memastikan kesuksesan Leeds dan memberikan peluang terbaik untuk langsung kembali ke divisi teratas.
Jika ada yang harus disalahkan, seharusnya bekas pemilik klub, Andrea Radrizzani, yang sepertinya membuat keputusan buruk satu demi satu selama musim 2022/23.
Salah satu pemain yang mungkin akan meninggalkan klub untuk menghemat biaya adalah bek muda berusia 19 tahun, Leo Hjelde. Menurut Tutto Salernitana, jika ada tawaran yang tepat untuk pemain yang tengah menarik banyak perhatian tersebut, Leeds kemungkinan tidak akan menghalangi kepindahannya.
Hjelde saat ini sedang dipinjamkan ke Rotherham dan hanya bermain dua pertandingan untuk Leeds dalam dua musim terakhir menurut WhoScored. Oleh karena itu, kepindahan pemain muda ini kemungkinan akan menguntungkan semua pihak.
Pemilik Baru Leeds United Berusaha Menghemat dan Membangun Masa Depan yang Solid
Keputusan Leeds United untuk menjual pemain muda seperti Leo Hjelde dalam rangka menghemat biaya adalah langkah yang masuk akal untuk membangun masa depan yang lebih solid bagi klub.
Setelah terdegradasi ke Championship, klub harus menghadapi tantangan finansial yang lebih besar. Mengurangi beban gaji dengan menjual pemain yang tidak diperlukan adalah langkah yang logis untuk mengatasi situasi tersebut.
Selain itu, dengan mengorbankan beberapa pemain yang dianggap surplus, Leeds dapat mengumpulkan dana untuk mendatangkan pemain baru yang sesuai dengan visi dan rencana jangka panjang klub.
Pemilik baru, 49ers Enterprises, sudah menunjukkan keinginannya untuk menjalankan bisnis dengan cerdas dan efisien. Mereka berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan menjual pemain yang diminati oleh klub lain.
Leeds United harus belajar dari kesalahan masa lalu dan tidak mengulangi kegagalan mereka di musim lalu. Andrea Radrizzani sebagai bekas pemilik klub mungkin telah membuat keputusan yang tidak tepat, namun saat ini adalah saat yang tepat bagi klub untuk melangkah ke arah yang lebih baik.
Dengan memulai pemulihan dari divisi Championship, Leeds United memiliki kesempatan untuk merebut kembali posisi mereka di divisi teratas sepakbola Inggris. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, klub harus mengelola keuangan mereka dengan bijak dan memaksimalkan potensi pemain-pemain muda yang ada.
Dengan menjual pemain yang tidak diperlukan dan menghemat biaya, Leeds dapat memperkuat tim mereka dengan merekrut pemain yang sesuai dengan strategi jangka panjang klub. Ini adalah langkah yang penting untuk membangun fondasi yang solid dan memastikan kesuksesan klub di masa depan.
Dalam hal ini, Leeds United telah menunjukkan komitmen mereka untuk beradaptasi dengan situasi baru dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesinambungan klub. Dengan pemilik baru yang berdedikasi dan fokus pada kesuksesan klub, masa depan Leeds United terlihat cerah.
Disarikan dari: Source