Liverpool Siap Rebuild
Liverpool harus segera membenahi skuad mereka setelah finis di posisi kelima Liga Premier musim lalu. Hal ini menjadi fokus utama pelatih Jurgen Klopp dalam mempersiapkan tim untuk musim mendatang.
Namun, Liverpool bukanlah klub pertama yang harus melakukan perombakan besar-besaran pada skuad mereka. Legenda Liverpool, Graeme Souness, juga pernah membawa timnya ke masa transisi yang sama pada masa kepemimpinannya sebagai manajer klub pada 1991.
Bek Liverpool pada masa itu, Barry Venison, menyebut Souness sebagai sosok yang menggunakan “palu besar” dalam perombakan skuad klub. Souness kembali dari Rangers dan langsung melakukan perubahan besar-besaran pada klub yang dulu pernah ia perkuat sebagai pemain.
Venison mengungkapkan bahwa banyak pemain yang harus pergi pada masa itu, termasuk dirinya sendiri. Namun, Venison mengakui bahwa keputusan Souness memang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Liverpool.
Kini, Klopp harus melakukan hal yang sama. Sejumlah pemain diharapkan meninggalkan klub, sementara Liverpool juga mencari pemain baru untuk mengisi posisi yang kosong. Klopp harus mengambil keputusan cepat dan tepat agar Liverpool bisa kembali bersaing di papan atas Liga Premier.
Kisah Barry Venison
Barry Venison merupakan salah satu pemain Liverpool pada masa kepemimpinan Souness sebagai manajer klub. Venison mengakui bahwa ia menjadi “korban” dari perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Souness.
Meski begitu, Venison tetap diingat sebagai salah satu pemain yang pernah membela Liverpool. Ia kembali bersatu dengan Souness saat keduanya bersama-sama membela Galatasaray.
Venison merupakan bek Liverpool yang lahir di County Durham. Ia juga pernah membela klub-klub seperti Sunderland dan Newcastle United. Setelah pensiun sebagai pemain, Venison menjadi pundit sepak bola dan memberikan komentar tentang perkembangan klub-klub di Inggris.
Namun, Venison masih tetap diingat oleh para penggemar Liverpool sebagai salah satu pemain yang pernah merasakan kejayaan klub saat era Souness sebagai manajer. Meski ia harus meninggalkan klub pada saat itu, Venison masih tetap mengakui bahwa keputusan Souness diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Liverpool.
Disarikan dari: Source