Arsenal: Siapa Pengganti Kieran Tierney?
Arsenal FC dikabarkan akan kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Kieran Tierney, setelah empat tahun membela klub tersebut. Tierney sebelumnya dianggap sebagai pemain andalan di bawah asuhan manajer Mikel Arteta, namun sejak kehadiran Oleksandr Zinchenko di Emirates Stadium, posisinya tergeser. Meski sempat diturunkan dalam dua pertandingan terakhir musim, Arteta seolah menegaskan bahwa Tierney sudah tidak dibutuhkan lagi.
Meskipun demikian, Arsenal belum mengaitkan diri dengan calon pemain untuk menggantikan posisi Tierney. Sebaliknya, Arteta memilih untuk menggunakan strategi inverted full-back yang biasa digunakan oleh rival mereka, Manchester City. Dalam strategi ini, Kiwior dipilih untuk menggantikan posisi Tierney sebagai bek kiri, sedangkan posisi bek tengah diisi oleh bek yang berposisi di kanan, seperti Ben White.
Strategi inverted full-back dan formasi box midfield yang digunakan oleh Arsenal memungkinkan mereka untuk lebih dominan di tengah lapangan. Dalam strategi ini, Kiwior dan Tomiyasu akan bermain sebagai full-back, sedangkan posisi bek tengah akan ditempati oleh bek yang lebih sering maju ke depan, seperti John Stones. Dengan strategi ini, Arsenal berharap bisa lebih berbahaya saat menyerang, terutama melalui sayap kiri.
Namun, penggunaan strategi inverted full-back juga menunjukkan bahwa Arsenal masih memerlukan pemain bertahan yang lebih spesifik dan tidak hanya mengandalkan bek tengah yang bisa maju ke depan. Arsenal harus mencari pemain bertahan yang kuat dan mampu mempertahankan barisan pertahanan, terutama di posisi bek kiri.
Keputusan Taktis Mikel Arteta
Keputusan Mikel Arteta untuk menggunakan strategi inverted full-back terbilang cukup berani, karena memerlukan banyak perubahan dalam formasi tim. Dalam strategi ini, pemain bertahan harus bisa beradaptasi dengan posisi yang berbeda-beda, sehingga Arteta harus memilih pemain yang memiliki fleksibilitas tinggi.
Selain itu, Arteta juga harus mempertimbangkan faktor kebugaran para pemainnya. Dalam strategi ini, para pemain harus mampu bergerak cepat dan memiliki daya tahan yang tinggi. Oleh karena itu, Arteta harus memilih pemain yang memiliki kecepatan, stamina, dan kemampuan teknis yang baik.
Namun, keputusan Arteta untuk menggunakan strategi inverted full-back juga menunjukkan bahwa ia memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan timnya. Strategi ini tidak hanya membuat Arsenal lebih berbahaya saat menyerang, tetapi juga membuat pertahanan mereka lebih stabil dan solid.
Arteta harus terus mengembangkan strategi dan formasi timnya agar bisa lebih sukses di musim depan. Ia harus mencari pemain yang memiliki kemampuan dan karakteristik yang sesuai dengan strategi yang ia terapkan. Dalam hal ini, keserbagunaan pemain, kecepatan, dan kemampuan teknis akan menjadi faktor penting dalam memilih calon pemain.
Dalam kesimpulannya, keputusan Mikel Arteta untuk menggunakan strategi inverted full-back sebagai pengganti Kieran Tierney adalah keputusan yang tepat, karena mampu membuat Arsenal lebih berbahaya saat menyerang dan lebih solid di belakang. Namun, Arsenal harus terus mengembangkan strategi ini dan mencari pemain yang lebih spesifik untuk memperkuat pertahanan mereka. Sebuah tantangan besar bagi Arteta untuk membawa Arsenal meraih kesuksesan di musim depan.
Disarikan dari: Source