Siapa Ange Postecoglou, Manajer Baru Tottenham Hotspur?
Ange Postecoglou diumumkan sebagai manajer baru Tottenham Hotspur awal bulan ini, menandai berakhirnya masa dua tahun yang sukses di Celtic. Pria berusia 57 tahun ini adalah penunjukan yang tidak terlalu dikenal pada musim panas 2021 ketika dia ditugaskan untuk membangun kembali tim setelah musim COVID-19 yang buruk. Ange mewarisi skuat dengan pemain pinjaman, bintang yang ingin pergi, dan kontrak yang akan berakhir. Namun demikian, manajer asal Australia ini mampu menciptakan gaya bermain yang luar biasa, penuh semangat, dan berhasil memberikan lima trofi bagi klub dengan cepat.
Ange Postecoglou telah menjalani beberapa proses pemulihan dalam karir manajerialnya, seperti di Brisbane Roar, Melbourne Victory, Tim Nasional Australia, dan terakhir di Celtic. Ange berhasil meningkatkan performa tim-tim sepak bola ini sebelum melanjutkan ke tempat lain. Meskipun banyak kekecewaan karena ia pergi dari Celtic, keyakinan adalah bahwa Spurs akan mendapatkan manfaat dari kedatangan Ange.
Salah satu ciri khas permainan Ange adalah penggunaan bek sayap terbalik. Beban di lini tengah memungkinkan pemain sayap untuk tetap lebar dan pemain bertubuh penuh berlari melalui sisi lapangan. Ange memiliki pemain yang mampu mengatasi tekanan dan memberikan umpan tajam. Gaya bermain ini akan meluaskan jumlah pemain di pertahanan lawan dan memungkinkan tim untuk memanfaatkannya dengan melepaskan tembakan. Di Celtic Park, Anda bisa melihat gol-gol yang berasal dari sisi kiri dan melibatkan pemain yang menyerang berbagai area kotak penalti.
Gaya bermain tersebut akan menjadi fitur yang akan dia bawa ke Spurs, terutama dengan pergerakan kelas dunia dari Harry Kane. Ange mengatakan sejak awal kedatangannya bahwa dia bermain dengan gaya sepak bola yang agresif dan energik yang menghasilkan gol. Ange akan berusaha mereplikasikannya di London, terutama dengan pemain seperti Kane dan Son di bawah komandonya.
Tantangan dan Harapan di Spurs
Kepergian Ange adalah pukulan bagi para penggemar Celtic. Sang manajer memahami klub, keyakinan inti mereka, dan menjalin hubungan yang kuat dengan para pendukung. Namun, pada usia 57 tahun, kontrak empat tahun di salah satu klub terkaya di dunia hampir terlalu baik untuk ditolak bagi seorang pria yang selama ini berusaha menjadi pelatih elit.
Kelihatannya Daniel Levy dan Scott Munn sepenuhnya mendukung proyek Ange, dan tidak ada yang berani bertaruh bahwa dia tidak akan berhasil dan mengakhiri paceklik gelar Spurs. Bagi Celtic, mereka akan menyambut kembali Brendan Rodgers saat mereka melanjutkan kerja keras dari masa kepemimpinan Postecoglou sebagai Juara Skotlandia.
Ange Postecoglou adalah sosok manajer yang memiliki gaya bermain yang agresif dan energik. Dia mampu membangun hubungan yang kuat dengan pemainnya, meskipun jarang berbicara langsung dengan mereka. Para pemain bersedia berjuang keras untuknya dan membeli ide-idenya. Ange percaya bahwa para pemain harus bersyukur atas posisi mereka dan sikap rendah hati ini akan dia tekankan kepada para pemain. Jika ada yang tidak patuh atau merasa lebih baik, seperti Emerson Royal misalnya, Ange akan membiarkannya pergi.
Tottenham Hotspur memiliki harapan tinggi dengan kedatangan Ange Postecoglou. Gaya bermain dan filosofinya yang agresif dapat menjadi katalisator bagi kesuksesan klub. Dengan pemain seperti Harry Kane dan Son, yang mampu menerjemahkan visi Ange, Spurs memiliki potensi untuk meraih gelar. Celtic, di sisi lain, harus melanjutkan perjuangan mereka dengan kepemimpinan baru di bawah Brendan Rodgers untuk mempertahankan performa kuat dari masa kepemimpinan Postecoglou.
Disarikan dari: Link