Red Velvet, grup musik asal Korea Selatan, menjadi pusat perbincangan karena spekulasi tentang pembubaran mereka setelah merayakan ulang tahun ke-9 debut mereka pada bulan Agustus. Beberapa poin penting dibahas oleh media Korea terkait masa depan grup ini.
Red Velvet Irene Kabarnya Tidak Akan Memperpanjang Kontrak dengan SM Entertainment
Pada tanggal 13 September, media Korea Star News melaporkan kemungkinan “pembubaran” Red Velvet setelah mengisyaratkan bahwa Irene “tidak memperpanjang kontrak dengan SM”. Hal ini menjadi sorotan karena untuk tetap bekerja sebagai grup, semua anggota harus memperpanjang kontrak mereka dengan SM. Meskipun Seulgi sudah memperpanjang kontraknya dengan perusahaan untuk ketiga kalinya, sulit untuk memastikan apakah mereka bisa terus bekerja sebagai grup jika salah satu anggota keluar.
Tidak Pastinya Rilis Album Studio Ketiga Red Velvet
Poin penting lain yang perlu diperhatikan adalah apakah Red Velvet akan melanjutkan sebagai grup adalah rilis album studio ketiga mereka pada paruh kedua tahun 2023. Pada bulan Agustus, grup ini mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan album baru, tetapi jika Irene keluar dari SM, tidak jelas apakah rencana awal akan berjalan dengan baik jika koordinasi perpanjangan kontrak tidak berjalan lancar.
Kesepakatan Antara Red Velvet dan Agensi Setelah Pendirian SM 3.0
Pembubaran atau perpanjangan kontrak Red Velvet akan bergantung pada sejauh mana mereka tetap setia kepada SM Entertainment, terlepas dari perubahan dalam manajemen. Terutama setelah pendiri SM dan mantan produser eksekutif Lee Soo Man mengundurkan diri, sistem produksi eksklusifnya terganggu, dan era “SM 3.0” lahir di bawah CEO baru. Akibatnya, sejumlah artis seperti Kim Minjong, Super Junior Kyuhyun, Eunhyuk, Donghae, Girls’ Generation Sunny, Shin Dong Yeop, dan Lee Hye Sung akhirnya meninggalkan SM.
Tuntutan ReVeluvs agar Red Velvet Diperlakukan dengan Baik
Beberapa penggemar Red Velvet, yang dikenal sebagai ReVeluvs, menginginkan grup ini menemukan tempat yang baru setelah serangkaian protes terkait perlakuan buruk terhadap anggotanya. Pada bulan Juli, penggemar mengirim truk protes di depan perusahaan menjelang ulang tahun debut ke-9 grup ini, mempertanyakan kurangnya album full-length, rilisan lagu, pekerjaan promosi, dan lain-lain. Saat ini, grup ini telah vakum selama sekitar 10 bulan sejak rilis EP mereka, “The ReVe Festival 2022 – Birthday”. Namun, bahkan sebelum dunia K-pop terpengaruh oleh “festival” yang disebutkan, semuanya berakhir begitu saja.
Dalam artikel ini, kita melihat tiga poin penting yang menunjukkan kemungkinan pembubaran Red Velvet. Irene, salah satu anggota grup, dikabarkan tidak akan memperpanjang kontraknya dengan SM Entertainment. Hal ini memicu pertanyaan apakah grup ini dapat terus beroperasi jika salah satu anggotanya keluar. Selain itu, kepastian rilis album studio ketiga Red Velvet menjadi pertanyaan, terutama jika koordinasi perpanjangan kontrak tidak berjalan lancar. Selanjutnya, kesepakatan antara Red Velvet dan agensinya, SM Entertainment, setelah perubahan manajemen juga akan memengaruhi apakah grup ini akan memilih untuk melanjutkan atau tidak. Terakhir, tuntutan penggemar untuk perlakuan yang lebih baik terhadap Red Velvet menambah ketidakpastian mengenai masa depan grup ini.