DPR LIVE Dihadapkan pada Gelombang Protes Massa Akibat Spesulasi Nama Grup ‘R U Next?’ — Apa yang Salah?

HYBE Corporation dan JTBC, melalui usaha patungan mereka yaitu BELIFT Lab, semakin mendekati akhir dari acara survival “R U Next?”. Antisipasi semakin meningkat, dan spekulasi tentang nama grup debut telah memunculkan diskusi di berbagai platform media sosial. Terutama, HYBE telah memulai proses untuk mengajukan merek dagang berbagai nama yang diyakini akan digunakan untuk acara survival mereka yang akan datang, yang semakin memperkuat spekulasi tersebut.

Ada prediksi pola versus kenyataan terkait “CTYL”. Awalnya, netizen yang waspada berspekulasi bahwa nama grup debut mungkin akan mengandung tanda tanya, sejalan dengan konvensi penamaan proyek-proyek sebelumnya oleh HYBE. Namun, nama grup yang dikabarkan sekarang adalah “CTYL” – singkatan dari “Coming To You Live”. Akun media sosial dengan nama ini sudah ada, dan juga ada aplikasi merek dagang untuk nama ini. Seorang netizen yang observatif juga menyoroti bahwa “CTYL Inc.” berlokasi di tempat yang sama dengan BELIFT Lab, yang kemungkinan menguatkan asosiasi nama ini.

Meskipun melangkah dari tren tanda tanya, “CTYL” menggunakan tanda baca yang khas, yang menandakan identitas potensial untuk grup gadis yang akan datang ini. Namun, pengungkapan ini telah membuat beberapa penonton “R U Next?” merasa tidak begitu antusias, terutama setelah antisipasi mereka dipicu oleh rumor sebelumnya, di mana banyak yang lebih menyukai nama “RUBYMOON”.

Namun, masalah yang lebih rumit muncul ketika netizen menunjukkan adanya hubungan “CTYL” dan “Coming To You Live” dengan artis musik Korea lainnya, DPR LIVE. Album debut DPR LIVE berjudul “Coming To You Live”, sementara “CTYL” digunakan sebagai nama untuk turnya pada tahun 2018. Selain itu, tag produser khas DPR LIVE melibatkan suara laki-laki yang mengumumkan “Coming to you live!” melalui pengeras suara. Keterkaitan yang sudah ada ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan nama yang terlihat begitu dekat dengan merek artis lain.

Sebagai tanggapan terhadap tumpang tindih yang dirasakan ini, ada yang mengusulkan kemungkinan tindakan hukum, dengan mengatakan bahwa DPR LIVE mungkin akan mengambil langkah hukum terhadap penggunaan nama yang begitu terkait dengan identitas artistiknya.

Namun, pendapat yang berbeda muncul, dengan berargumen bahwa meskipun DPR LIVE menggunakan frase tersebut secara luas, mungkin tidak didaftarkan secara terlalu ketat sehingga tidak menghalangi penggunaannya oleh orang lain. Pandangan ini didasarkan pada anggapan bahwa “Coming to you live” berfungsi lebih sebagai tag produser daripada nama atau merek yang terformalisasi.

Sementara perjalanan “R U Next?” semakin mendekati akhirnya, pengungkapan nama grup debut yang akan datang tetap menjadi subjek perdebatan dan rasa ingin tahu yang kuat di antara komunitas penggemar dan dunia musik secara umum.