BTS Jungkook Mengajar Bahasa Korea di Listening Party – Menghadapi Kejadian yang Tidak Terduga
Pada sebuah acara listening party baru-baru ini, BTS Jungkook menjadi tuan rumah dan mengajar para penggemar BTS, ARMY, tentang kata-kata dan frasa bahasa Korea yang setara dengan kata-kata dan frasa bahasa Inggris yang populer. Namun, ketika ia kesulitan mencari kata bahasa Korea untuk kata “dayum” (damn), situasinya tiba-tiba berubah menjadi kacau.
Reaksi ARMY saat Jungkook Mencari Terjemahan untuk “Dayum”
Saat Jungkook mencari terjemahan yang tepat, ARMY membanjiri obrolan dengan saran-saran, dengan pilihan paling populer adalah “시발, 씨발 – Ssibal, Shibal” yang setara dengan kata “f**k” atau “s**t” dalam bahasa Inggris. Kehadiran kata-kata tersebut membuat Jungkook kaget dan panik.
Usaha Jungkook untuk Menghentikan Komentar Negatif ARMY
Dalam kepanikan, Jungkook berulang kali meminta ARMY untuk “berhenti” dan “tenang,” namun permohonannya tidak diindahkan. ARMY terus mengomentari “ssibal” atau “shibal,” membuat Jungkook semakin bingung dan kewalahan.
Reaksi Jungkook Menjadi Viral di Media Sosial
Reaksi Jungkook yang terkejut dan khawatir atas banjir komentar negatif dari ARMY segera menjadi viral di media sosial. Banyak penggemar yang merasa lucu karena bahkan Jungkook hampir mengucapkan “What the ****?!” sebagai respons terhadap situasi tersebut.
BTS Jungkook Menyadari Ironi dalam Reaksinya
Namun, beberapa penggemar menunjukkan ironi dalam reaksi Jungkook, mengingat konten lagu barunya yang secara eksplisit membahas tema dewasa. Muncul pertanyaan, di mana batasan antara apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapat diterima, dan mengapa batas tersebut terlihat sangat tipis?
Memahami Konteks dan Definisi Bahasa yang Digunakan
Penting untuk memahami bahwa “double standard” yang muncul dari reaksi Jungkook berasal dari konteks dan definisi bahasa yang digunakan. Dalam lagunya yang berjudul “Seven,” Jungkook menyanyikan tema seksual, dan kata bahasa Inggris “f**k” secara langsung merujuk pada hubungan intim, tetapi juga dianggap vulgar dan kasar ketika digunakan sebagai sumpah serapah terhadap orang lain.
Dalam bahasa Korea, “시발, 씨발 – Ssibal, Shibal” secara umum diterjemahkan sebagai “f**k” atau bahkan “s**t.” Berbeda dengan “f**k,” kata tersebut tidak memiliki makna lain selain sebagai kata sumpah. Tergantung pada konteksnya, kata tersebut dapat setara dengan kata sumpah yang langsung seperti “f**k you!”
Reaksi Jungkook yang kaget menjelaskan bahwa dari sudut pandangnya, tampaknya para penggemar mengumpat langsung kepadanya.
Nuansa dan Kompleksitas Bahasa dan Penggunaannya
Menariknya, baik “시발, 씨발 – Ssibal, Shibal” maupun “f**k” dalam bahasa Inggris memiliki asal-usul mereka dalam konteks yang berhubungan dengan seks. Jadi, meskipun reaksi Jungkook dapat dimengerti, hal tersebut juga mencerminkan nuansa dan kompleksitas bahasa dan penggunaannya.
Sementara itu, meskipun terkejut pada awalnya, Jungkook terlihat mengambil situasi tersebut dengan humor yang baik dan mengomentari bahwa fandom ini lucu. Mungkin, di tengah-tengah semuanya, ia menyadari bahwa sebagai grup, BTS dan para anggotanya, termasuk Suga (Agust D), telah menjelajahi berbagai tema dalam musik mereka, termasuk topik dewasa.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa bahasa dan ekspresi bahasa dapat rumit dan beragam, dan konteks memainkan peran penting dalam memahami dampaknya. Meskipun ARMYs mungkin telah menggoda Jungkook secara main-main selama listening party, hal tersebut juga menyoroti isu yang lebih luas tentang bahasa dan betapa menyenangkannya dan sulitnya mengelolanya, bahkan bagi seorang superstar global seperti Jungkook.
Dalam akhirnya, Bahasa dan penggunaannya adalah hal yang kompleks dan bisa jadi sulit untuk dipahami. Terlebih lagi, dalam konteks BTS Jungkook, para penggemar ARMY mungkin telah memainkan peran mereka dalam memperkuat batasan bahasa yang dapat diterima dan batasan yang tidak dapat diterima.