iPadOS 17 Tidak Mendukung Beberapa Model iPad, Termasuk iPad Pro dan iPad Generasi ke-5
Apple baru saja merilis preview untuk sistem operasi terbarunya, iPadOS 17, yang akan diluncurkan secara resmi pada musim gugur. Namun, terdapat kabar buruk bagi pengguna beberapa model iPad, karena iPadOS 17 tidak akan lagi mendukung beberapa model iPad yang sebelumnya didukung oleh iPadOS 16.
Menurut situs web resmi Apple, iPadOS 17 akan menghilangkan dukungan untuk iPad Pro generasi pertama dan iPad generasi ke-5. Ini artinya, pengguna iPad Pro generasi pertama dan iPad generasi ke-5 tidak akan bisa mengupgrade ke iPadOS 17 pada saat peluncurannya nanti.
Namun, bagi pengguna iPad Pro generasi kedua dan seterusnya, iPad Air generasi ketiga dan seterusnya, iPad generasi ke-6 dan seterusnya, dan iPad mini generasi ke-5 dan seterusnya, mereka tetap bisa memperbarui perangkat ke iPadOS 17.
Menurut sumber, keputusan Apple untuk menghilangkan dukungan untuk beberapa model iPad tersebut mungkin dikarenakan spesifikasi perangkat yang tidak lagi memenuhi syarat untuk menjalankan sistem operasi terbaru atau mungkin juga sebagai strategi pemasaran untuk mendorong penggunaan perangkat terbaru.
Namun, bagi pengguna iPad Pro generasi pertama dan iPad generasi ke-5 yang masih ingin menjalankan aplikasi dan software terbaru, mereka masih bisa menggunakan iPadOS 16 atau membeli perangkat baru.
Dalam era teknologi yang terus berkembang, tidak jarang terdapat perangkat yang tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru. Oleh karena itu, sebelum melakukan upgrade atau membeli perangkat baru, sebaiknya periksa terlebih dahulu spesifikasi dan kemampuan perangkat untuk menjalankan sistem operasi terbaru.
Perangkat Elektronik Brazil Kembali Membangkitkan Sengketa Merek iPhone dengan Apple
Sebuah perusahaan elektronik asal Brazil, IGB Electronica, kembali membangkitkan sengketa merek “iPhone” dengan Apple. IGB Electronica sebelumnya telah mendaftarkan merek “iPhone” pada tahun 2000 dan telah melancarkan perjuangan panjang untuk mendapatkan hak eksklusif atas merek tersebut.
Namun, Apple berhasil memenangkan sengketa merek tersebut setelah melalui pertempuran hukum yang berlangsung selama beberapa tahun. Meskipun demikian, IGB Electronica tidak menyerah dan kembali membawa kasus ini ke meja hijau dengan alasan bahwa merek “iPhone” masih terdaftar di Brazil dan mereka memiliki hak eksklusif atas merek tersebut.
Sengketa merek ini membuktikan betapa pentingnya merek dalam dunia bisnis, terutama di era digital yang semakin maju. Merek merupakan identitas dari sebuah perusahaan dan dapat membedakan produk dari pesaingnya. Oleh karena itu, merek yang kuat dan terkenal dapat menjadi keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
Namun, sengketa merek juga dapat menjadi beban dan memakan biaya yang besar bagi perusahaan, terutama jika perjuangan hukum berlangsung selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya memperhatikan dengan seksama proses pendaftaran merek dan memastikan bahwa merek yang mereka daftarkan tidak melanggar hak milik orang lain.
Dalam era digital yang semakin berkembang, merek tidak hanya menjadi identitas perusahaan, tetapi juga menjadi aset berharga yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan daya saingnya di pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus memperlakukan merek dengan serius dan melindunginya dengan baik dari kemungkinan pelanggaran hak milik orang lain.
Menghadapi sengketa merek bisa sangat merepotkan dan memakan waktu, namun jika perusahaan memiliki merek yang kuat dan terkenal, mereka dapat melindunginya dengan lebih mudah dan memanfaatkannya untuk memperkuat posisi mereka di pasar.
Disarikan dari: Citation