Fitur Baru di macOS Sonoma Tidak Tersedia di Mac dengan Chip Intel
Apple baru saja merilis preview dari sistem operasi terbarunya, macOS Sonoma. Namun, menurut perusahaan tersebut, tidak semua fitur di macOS Sonoma tersedia di Mac dengan chip Intel. Beberapa fitur baru hanya dapat digunakan oleh Mac dengan chip Apple silicon. Fitur-fitur tersebut di antaranya adalah:
- Presenter Overlay: fitur ini menampilkan pengguna di atas konten yang mereka bagikan dalam aplikasi konferensi video.
- Game Mode: fitur ini memprioritaskan kinerja CPU dan GPU saat bermain game dengan membatasi kinerja tugas latar belakang.
- High-performance mode: fitur ini tersedia di aplikasi Screen Sharing.
- Pasangan langsung dengan perangkat pendengar khusus Apple: fitur ini memungkinkan pengguna memasangkan perangkat pendengar khusus Apple dengan Mac mereka.
- Memanggil Siri dengan suara: fitur ini memungkinkan pengguna memanggil Siri dengan mengatakan “Siri” tanpa perlu mengatakan “Hey Siri”.
Apple tidak menjelaskan mengapa fitur-fitur tersebut tidak tersedia di Mac dengan chip Intel. Namun, kemungkinan besar berkaitan dengan pertimbangan kinerja, dan hanya Mac dengan chip Apple silicon yang memiliki Neural Engine untuk tugas pembelajaran mesin. Terakhir kali Mac dengan chip Intel dirilis pada tahun 2020, dan sejak saat itu Apple telah beralih ke prosesor buatannya sendiri. Transisi ke chip Apple silicon telah selesai setelah pengenalan Mac Pro baru dengan chip M2 Ultra pada minggu ini.
macOS Sonoma kemungkinan akan dirilis untuk publik pada bulan Oktober dan kompatibel dengan Mac yang dirilis pada bulan Desember 2017 dan setelahnya.
Perusahaan Elektronik Brasil Menghidupkan Kembali Sengketa Merek Dagang iPhone
Apple telah terlibat dalam sengketa merek dagang iPhone yang berkepanjangan di Brasil. Sengketa ini baru saja dihidupkan kembali oleh IGB Electronica, perusahaan elektronik konsumen Brasil yang awalnya mendaftarkan nama “iPhone” pada tahun 2000.
IGB Electronica telah bertarung selama beberapa tahun dengan Apple dalam upaya untuk mendapatkan hak eksklusif atas merek dagang “iPhone”. Namun, akhirnya mereka kalah, dan sekarang kasus ini dibawa ke pengadilan lagi.
Sengketa ini dimulai ketika Apple meluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007. Namun, IGB Electronica telah mendaftarkan nama “iPhone” pada tahun 2000 untuk produk telepon genggam mereka. Pada tahun 2012, IGB Electronica memenangkan hak eksklusif atas merek dagang “iPhone” di Brasil.
Namun, pada tahun 2013, Apple mengajukan banding dan memenangkan kasus ini di pengadilan Brazil. Pengadilan Brazil menyatakan bahwa merek dagang “iPhone” milik Apple lebih kuat karena popularitas produk iPhone di seluruh dunia.
Namun, IGB Electronica tidak mengakui keputusan pengadilan tersebut dan kembali mengajukan kasus ini ke pengadilan Brazil pada tahun 2021. Mereka mengklaim bahwa mereka memiliki hak atas merek dagang “iPhone” dan menuntut Apple untuk membayar kompensasi sebesar 100 juta dolar.
Sengketa merek dagang ini menunjukkan betapa pentingnya merek dagang bagi perusahaan teknologi seperti Apple. Merek dagang yang kuat dapat membantu perusahaan membedakan produk mereka dari pesaing dan membangun kepercayaan konsumen.
Namun, sengketa merek dagang juga dapat menjadi mahal dan memakan waktu. Perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan merek dagang mereka di seluruh dunia dan menghindari sengketa hukum yang merugikan.
Kesimpulannya, sengketa merek dagang iPhone yang berkepanjangan di Brasil menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan merek dagang yang kuat di dunia yang semakin kompetitif. Sementara itu, fitur baru di macOS Sonoma yang tidak tersedia di Mac dengan chip Intel menunjukkan bahwa Apple terus berusaha untuk meningkatkan kinerja produknya dengan teknologi terbaru.
Disarikan dari: Link