Ben Sullins Bahas Kendaraan Apple di Acara The MacRumors Show

Apple Rencanakan Peluncuran Mobil Listrik dengan Harga Kurang dari $100,000 pada 2026

Apple kian serius dalam menggarap mobil listrik yang mereka kembangkan. Setelah sebelumnya mengalami berbagai perubahan dalam desain dan fitur, Apple kini mematok target harga mobil listrik mereka di bawah $100,000. Dalam sebuah wawancara di acara The MacRumors Show, YouTuber dan pakar kendaraan listrik, Ben Sullins, membahas sejumlah rumor terbaru dan harapan terkait mobil listrik buatan Apple.

Awalnya, Apple merencanakan mobil listrik mereka dengan desain yang unik, seperti tanpa setir kemudi dan pedal rem, serta kursi yang menghadap ke dalam layaknya mobil limusin. Namun, kini desain mobil tersebut diubah menjadi lebih tradisional dengan setir kemudi, pedal, dan kursi pengemudi yang biasa.

Perubahan lain yang dilakukan Apple adalah mengurangi fitur full-self driving dengan harga awal sekitar $120,000 menjadi hanya fitur autonomous driving terbatas di jalan tol dengan harga kurang dari $100,000. Apple belum memberikan informasi detail terkait spesifikasi mobil tersebut, namun mereka mematok target peluncuran pada 2026.

Menurut Ben Sullins, mobil listrik buatan Apple akan menempati pasar yang sama dengan mobil Tesla. Namun, Apple harus menghadapi persaingan yang ketat jika ingin bersaing dengan merek yang sudah lebih dulu membangun mobil listrik seperti Tesla.

Sullins menambahkan, untuk bersaing, Apple harus menghadirkan fitur-fitur unik pada mobil listrik mereka yang belum tersedia di mobil Tesla. Salah satu contohnya adalah fitur augmented reality yang dapat membantu pengemudi untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai rute perjalanan mereka.

Sementara itu, perusahaan lain seperti Google dan Amazon juga mulai merambah industri mobil listrik dengan mengakuisisi startup dan perusahaan mobil listrik. Persaingan di industri mobil listrik semakin ketat dan menarik untuk terus diikuti.

Autonomous Driving dan Masa Depan Kendaraan Listrik

Di sisi lain, penelitian dan pengembangan teknologi autonomous driving terus berlangsung. Banyak perusahaan otomotif mulai mengembangkan mobil otonom yang dapat mengemudi sendiri tanpa campur tangan pengemudi.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan teknologi ini. Salah satu tantangan terbesar adalah keamanan. Meski teknologi autonomous driving sudah berkembang, masih banyak kejadian kecelakaan yang terjadi karena beberapa faktor seperti kesalahan sistem atau campur tangan manusia yang tidak tepat.

Namun, perkembangan teknologi autonomous driving juga menjanjikan banyak kemudahan dan manfaat bagi pengguna mobil listrik di masa depan. Dengan mobil yang dapat mengemudi sendiri, pengemudi dapat lebih fokus pada aktivitas lain seperti bekerja atau bersantai saat perjalanan jauh.

Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu mengurangi kemacetan dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan. Dalam jangka panjang, teknologi autonomous driving dapat memberikan solusi bagi permasalahan transportasi di kota-kota besar yang rawan macet dan polusi.

Dalam masa transisi menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan teknologi autonomous driving, peran pemerintah dan masyarakat juga sangat penting. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi pengguna kendaraan listrik dan mendukung infrastruktur yang dibutuhkan seperti stasiun pengisian listrik.

Sementara itu, masyarakat juga harus semakin sadar akan pentingnya penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan dan teknologi yang mendukung keamanan dalam berkendara. Dengan dukungan semua pihak, masa depan kendaraan listrik dan teknologi autonomous driving di Indonesia dapat lebih cerah dan berkelanjutan.

Disarikan dari: Source