Vision Pro: Headset Canggih dengan Kamera 3D dan Fitur Rekam Video
Apple baru saja merilis headset canggih Vision Pro yang dilengkapi dengan berbagai kamera untuk hal-hal seperti pemindaian mata hingga pelacakan gerakan. Selain itu, headset ini juga dilengkapi dengan kamera eksternal untuk mengambil foto dan video.
Kamera 3D pada Vision Pro dapat mengambil foto dan merekam video 3D yang dapat dilihat kembali di dalam headset. Apple mengatakan bahwa fitur ini dirancang untuk memungkinkan pengguna untuk merelive kenangan mereka seperti tidak pernah sebelumnya. Foto standar dari iPhone atau perangkat lain juga dapat dilihat di dalam headset, tetapi gambar 3D akan lebih immersif.
Video dan foto spasial pada headset ini dirancang untuk memiliki “kedalaman yang luar biasa” menurut Apple, yang memungkinkan pengguna “melihat ke dalam momen”. Mereka dapat diperbesar dan diperbesar seperti foto biasa.
Ada tombol di bagian atas headset yang dirancang untuk memungkinkan pengguna mengambil video atau foto spasial, dan saat perekaman sedang berlangsung, tampilan eksternal pada headset berkedip dengan animasi yang memungkinkan orang di sekitar Anda mengetahui bahwa video sedang direkam.
Dengan indikator perekaman, tidak ada yang akan dapat menggunakan Vision Pro untuk merekam video atau mengambil gambar secara rahasia, yang merupakan masalah yang dihadapi oleh headset sebelumnya. Google Glass, kacamata pintar AR Google yang sudah tidak berfungsi lagi, memungkinkan untuk pengambilan foto dan video secara diam-diam di tempat umum. Google terkena serangan karena kemampuannya, dan beberapa bisnis bahkan mulai melarang penggunaan Google Glass.
Belum jelas apakah Apple akan menghadapi beberapa masalah yang sama dengan Vision Pro, tetapi setidaknya membuatnya jelas ketika video sedang direkam berkat tampilan eksternal yang unik. Ini juga tidak se-ringan dan dapat dipakai seperti Google Glass, sehingga tidak banyak orang yang akan memakai Vision Pro di tempat umum.
Konflik Merek Dagang iPhone di Brasil Kembali Muncul
Apple terlibat dalam konflik merek dagang iPhone di Brasil yang sudah lama berlangsung, yang hari ini dihidupkan kembali oleh IGB Electronica, perusahaan elektronik konsumen Brasil yang awalnya mendaftarkan nama “iPhone” pada tahun 2000.
IGB Electronica memerangi pertikaian merek dagang iPhone dengan Apple selama beberapa tahun dalam upaya untuk mendapatkan hak eksklusif atas merek dagang “iPhone”, tetapi akhirnya kalah, dan sekarang kasus ini dibawa untuk diputuskan kembali.
Konflik ini bermula pada tahun 2000 ketika IGB Electronica mendaftarkan merek dagang “iPhone”, tetapi Apple meluncurkan iPhone pertamanya pada tahun 2007 dan mengajukan permohonan merek dagang untuk “iPhone” pada tahun 2008. IGB Electronica kemudian mengajukan banding pada tahun 2012, tetapi kalah lagi pada tahun 2018.
Saat ini, IGB Electronica memiliki merek dagang untuk “IPHONE” (menggunakan huruf kapital) dan telah menggunakannya untuk ponsel cerdas Android sejak tahun 2018. Namun, mereka berharap dapat menggunakan merek dagang tersebut untuk memasukkan produk ponsel cerdas mereka ke pasar Amerika Serikat.
Konflik merek dagang selalu menjadi masalah yang rumit, terutama ketika melibatkan merek dagang internasional seperti iPhone. Namun, pada akhirnya, keputusan akan diambil oleh pengadilan dan pihak yang berwenang, dan kita harus menunggu dan melihat bagaimana kasus ini akan berkembang di masa depan.
Disarikan dari: Link