Apple Menambahkan Harga Langganan iCloud di Beberapa Negara
Apple baru-baru ini meningkatkan harga penyimpanan iCloud di beberapa wilayah di seluruh dunia, termasuk Britania Raya, Skandinavia, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Peningkatan harga ini berlaku untuk langganan berbayar iCloud+ yang menawarkan penyimpanan sebesar 50GB, 200GB, atau 2TB. Penelusuran awal dilakukan oleh 9to5Mac dan menunjukkan bahwa kenaikan harga ini mencapai sekitar 25 persen.
Setiap Apple ID mendapatkan 5GB penyimpanan cloud gratis, tetapi pengguna dapat meng-upgrade ke langganan berbayar iCloud+ untuk mendapatkan penyimpanan sebesar 50GB, 200GB, atau 2TB. Dengan kenaikan harga ini, pengguna di Britania Raya sekarang harus membayar £0.99 per bulan untuk langganan 50GB, £2.99 per bulan untuk langganan 200GB, dan £8.99 per bulan untuk langganan 2TB.
Tidak hanya di Britania Raya, kenaikan harga ini juga terjadi di negara-negara seperti Denmark, Swedia, Norwegia, Polandia, Bulgaria, Rumania, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Tanzania, Afrika Selatan, Kolombia, Peru, dan Brasil. Namun, harga langganan di Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa tetap sama.
Langganan iCloud+ tidak hanya menawarkan ruang penyimpanan tambahan, tetapi juga fitur-fitur seperti iCloud Private Relay, Hide My Email, dan Custom Email Domains. Fitur iCloud Private Relay memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi dan keamanan saat menggunakan internet dengan melindungi alamat IP dan mengenkripsi lalu lintas internet. Fitur Hide My Email memungkinkan pengguna untuk menciptakan alamat email acak yang dapat digunakan untuk mendaftar di situs web atau untuk berkomunikasi dengan orang lain, tanpa harus mengungkapkan alamat email pribadi mereka. Sedangkan fitur Custom Email Domains memungkinkan pengguna untuk menggunakan domain khusus saat mengelola email melalui iCloud.
Dampak bagi Pengguna iCloud di Indonesia
Kenaikan harga langganan iCloud+ ini juga berdampak bagi pengguna di Indonesia. Meskipun tidak secara langsung terkena kenaikan harga, pengguna Indonesia yang mengandalkan iCloud sebagai penyimpanan cloud mereka mungkin merasa perlu untuk mempertimbangkan opsi lain.
Peningkatan harga ini dapat menyebabkan beberapa pengguna di Indonesia merasa terbebani, terutama bagi mereka yang menggunakan langganan 200GB atau 2TB. Meningkatnya harga langganan dapat mengganggu anggaran bulanan pengguna dan membuatnya mempertimbangkan untuk beralih ke penyedia layanan cloud lain yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Namun, untuk pengguna yang hanya menggunakan langganan iCloud+ dengan kapasitas 50GB, kenaikan harga ini mungkin tidak terlalu berdampak. Tetapi, hal ini tetap menjadi pertimbangan bagi pengguna di Indonesia yang ingin memanfaatkan lebih banyak ruang penyimpanan cloud.
Untuk mengatasi dampak kenaikan harga ini, pengguna di Indonesia dapat mencoba alternatif penyimpanan cloud lain yang lebih terjangkau. Ada banyak penyedia layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan Microsoft OneDrive yang menawarkan langganan dengan harga yang bersaing dan kapasitas penyimpanan yang cukup besar.
Meskipun kenaikan harga langganan iCloud+ dapat menjadi kabar buruk bagi pengguna di Indonesia, hal ini juga dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk mencari opsi penyimpanan cloud yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam kesimpulannya, Apple telah meningkatkan harga langganan iCloud+ di beberapa wilayah, termasuk di Britania Raya, Skandinavia, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Kenaikan harga ini mempengaruhi pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bagi pengguna di Indonesia, kenaikan harga ini dapat menjadi alasan untuk mencari alternatif penyimpanan cloud yang lebih terjangkau. Meskipun demikian, langganan iCloud+ tetap menawarkan fitur-fitur yang menarik, seperti iCloud Private Relay, Hide My Email, dan Custom Email Domains. Pengguna di Indonesia perlu mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran mereka sebelum memutuskan apakah akan tetap menggunakan iCloud+ atau beralih ke penyedia layanan cloud lain.
Disarikan dari: Citation