Apple Merekrut Ahli ke Bidang AI
Apple, perusahaan teknologi terbesar di dunia, sedang mencari paling sedikit 12 ahli baru dalam bidang kecerdasan buatan generatif. Hal ini diduga merupakan tanda bahwa perusahaan tersebut sedang meningkatkan pekerjaannya di bidang AI.
Pengumuman lowongan kerja Apple, yang pertama kali dilaporkan oleh TechCrunch, mencari sejumlah spesialis pembelajaran mesin yang bersemangat membangun sistem otonom yang luar biasa dan mulai muncul pada 27 April lalu. Pembukaan ini adalah untuk posisi di Integrated System Experience, Input Experience NLP, Machine Learning R&D, dan Technology Development Group.
Beberapa posisi, seperti Visual Generative Modeling Research Engineer, secara khusus melibatkan pekerjaan pada pemodelan generatif visual untuk menjalankan aplikasi di bidang komputasi fotografi, pengeditan gambar dan video, rekonstruksi bentuk dan gerakan 3D, generasi avatar, dan banyak lagi.
Meskipun Apple tidak memberikan banyak informasi tentang pekerjaan tersebut, laporan sebelumnya dari DigiTimes menyatakan bahwa Apple sedang mengkaji ulang pekerjaannya di bidang kecerdasan buatan. Perusahaan tersebut sekarang diduga sedang menguji konsep kecerdasan buatan generatif yang suatu saat mungkin akan digunakan pada Siri.
Apple Larang Karyawan Menggunakan Chatbot Eksternal
Apple secara resmi meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iPhone akhir pekan lalu. Namun, dilaporkan bahwa perusahaan tersebut melarang karyawan menggunakan aplikasi serupa karena masalah keamanan dan pekerjaan di teknologi serupa yang dimiliki Apple.
ChatGPT adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menghasilkan balasan otomatis terhadap percakapan dan pertanyaan yang diberikan. Aplikasi ini sebelumnya telah tersedia di web dan telah dibuat tersedia di iOS melalui beberapa aplikasi pihak ketiga, banyak di antaranya merupakan aplikasi scam. Namun, versi resmi ini memberikan pengguna cara yang aman untuk menggunakan ChatGPT saat bepergian.
Karyawan Apple sekarang dilarang menggunakan aplikasi serupa karena masalah keamanan, dan juga karena perusahaan tersebut sedang mengembangkan teknologi serupa sendiri. Larangan ini muncul setelah peluncuran aplikasi ChatGPT resmi untuk iPhone, yang membuat banyak karyawan Apple ingin mencobanya.
Kendati demikian, Apple mengatakan bahwa larangan tersebut tidak berlaku untuk semua aplikasi chatbot. Karyawan masih dapat menggunakan Siri dan aplikasi chatbot yang disetujui oleh Apple. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kebijakan yang ketat terhadap penggunaan aplikasi chatbot, terutama yang berasal dari sumber eksternal.
Dalam sebuah laporan sebelumnya, DigiTimes melaporkan bahwa Apple sedang mengkaji ulang pekerjaannya di bidang kecerdasan buatan. Perusahaan tersebut diduga sedang menguji konsep kecerdasan buatan generatif yang suatu saat mungkin akan digunakan pada Siri. Hal ini menunjukkan bahwa Apple sedang berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan, dan mungkin akan meluncurkan teknologi baru yang lebih canggih di masa depan.
Disarikan dari: Link