WhatsApp Siap Hadirkan Emoji Bergerak
WhatsApp akan segera menambahkan emoji animasi pada aplikasinya sebagai upaya untuk mengejar platform pesan terenkripsi Telegram. Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk mengubah video menjadi stiker dan mengirimkan reaksi dan emoji animasi. Saat ini, ada enam emoji animasi yang telah diluncurkan pada versi desktop aplikasi WhatsApp.
Menurut laporan WABetaInfo, enam emoji animasi tambahan akan segera hadir pada aplikasi desktop WhatsApp. Beberapa emoji baru yang akan hadir adalah Wajah dengan Air Mata Bahagia, Wajah Menangis Keras, Wajah Menangis, Wajah dengan Mulut Terbuka, Hati Merah, dan Api.
Fitur baru ini akan diperkenalkan melalui kolaborasi dengan Lottie, yang memungkinkan para pengembang dan desainer untuk menghasilkan animasi cepat dengan menjaga ukuran file yang relatif kecil. Ini merupakan hal yang tepat bagi WhatsApp yang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia dan potensi untuk mengirimkan jutaan emoji animasi setiap jamnya. Oleh karena itu, kompresi file menjadi faktor kunci dalam menjaga operasi standar pada aplikasi pesan yang dimiliki oleh Meta ini.
WABetaInfo menjanjikan bahwa meskipun video di atas mungkin terlihat lambat karena masalah kompresi file di web, kinerja emoji animasi pada waktu nyata akan sesuai dengan harapan. Set ini saat ini sedang dikembangkan dan akan pertama kali diluncurkan pada WhatsApp Desktop beta di masa depan. Sementara itu, penambahan visual ini dilaporkan akan datang ke versi beta WhatsApp untuk Android dan iOS, meskipun tanggal peluncuran belum disebutkan.
Meskipun tidak ada waktu yang pasti kapan fitur WhatsApp baru akan diluncurkan setelah melewati tahap pengembangan dan beta, peluncuran fitur Chat Lock pada saluran stabil beberapa waktu lalu memberikan harapan bahwa WhatsApp akan segera meluncurkan fitur animasi emoji ini dalam waktu dekat.
WhatsApp dan Keamanan Pengguna
Meskipun pengguna WhatsApp menantikan kehadiran fitur animasi emoji, keamanan dan privasi pengguna tetap menjadi fokus utama platform ini. Sebagai aplikasi pesan terenkripsi end-to-end, WhatsApp terus meningkatkan keamanan dan privasi pengguna melalui berbagai fitur baru dan perbaikan keamanan.
Namun, WhatsApp juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan privasi pengguna dalam konteks yang lebih luas. Sebagai bagian dari Meta, WhatsApp harus memperhatikan kritik terhadap perusahaan induknya terkait data dan privasi pengguna.
Pada akhir tahun lalu, Privacy International, organisasi nirlaba pengawas privasi, menuduh Facebook dan Meta sebagai perusahaan teknologi yang paling invasif di dunia. Mereka juga menuduh bahwa Meta tidak transparan dalam penggunaan data pengguna dan tidak menunjukkan kebijakan privasi yang efektif bagi pengguna.
Dalam membantu menjaga privasi pengguna, WhatsApp telah memperkenalkan fitur-fitur seperti enkripsi end-to-end, notifikasi ganda, dan fitur hapus pesan otomatis. Fitur hapus pesan otomatis memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menghapus pesan yang telah dikirim setelah jangka waktu tertentu, sehingga pesan tersebut tidak akan tersedia di perangkat penerima atau di server WhatsApp.
Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur WhatsApp Business yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan bisnis secara aman dan efisien. Fitur ini berguna bagi bisnis kecil dan menengah untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka melalui platform pesan yang aman dan terenkripsi.
Dalam rangka untuk terus meningkatkan keamanan dan privasi pengguna, WhatsApp harus terus menciptakan inovasi baru dan memperbarui fitur-fiturnya secara berkala. Hal ini juga membutuhkan keterbukaan dan transparansi dalam penggunaan data pengguna, sehingga pengguna dapat merasa aman dan nyaman saat menggunakan platform pesan ini.
Disarikan dari: Citation