Samsung Kembangkan Platform AI untuk Karyawan Sendiri, Menghindari Bocoran Data
Samsung menjadi perusahaan teknologi terbaru yang bergabung dalam persaingan pengembangan AI setelah Google mengungkapkan berbagai pembaruan pada sektor AI-nya di ajang I/O minggu lalu. Menurut laporan dari SamMobile, Samsung sedang mengembangkan platform AI generatif sendiri dengan bantuan perusahaan asal Korea Selatan, Naver yang mirip dengan ChatGPT dan Google Bard. Namun, platform tersebut hanya akan tersedia untuk pengguna internal Samsung saja.
Samsung memilih untuk mengandalkan solusi AI internal setelah sejumlah insinyur Samsung secara tidak sengaja membocorkan informasi rahasia perusahaan ke ChatGPT saat mencoba memverifikasi kode sumber. Karena insiden tersebut terjadi dalam tiga kesempatan yang berbeda, Samsung memberlakukan larangan bagi karyawannya untuk menggunakan platform tersebut.
Meskipun demikian, Samsung tetap percaya bahwa AI dapat memberikan manfaat untuk karyawannya. Dengan membuat platform sendiri bersama Naver, Samsung berharap dapat menghindari kemungkinan bocoran data. Saat ini, belum jelas seberapa powerful platform baru ini, namun Samsung dapat memfokuskan fiturnya lebih sempit dibandingkan platform yang sudah banyak digunakan seperti ChatGPT. Alat ini akan eksklusif untuk Divisi Solusi Perangkat Samsung saat diluncurkan, namun kemungkinan dapat diperluas ke divisi lain dalam perusahaan.
Samsung Optimis Hadapi Musim Panas dengan Unpacked Event
Selain pengembangan platform AI generatif sendiri, Samsung juga bersiap-siap untuk menyambut acara Unpacked yang akan berlangsung lebih awal dari biasanya. Meskipun para penggemar Samsung tidak diharapkan untuk melihat seri Galaxy S terbaru hingga 2024, mereka kemungkinan akan melihat beberapa versi terbaru dari ponsel lipat Samsung, termasuk Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5, serta generasi berikutnya smartwatch.
Bagi mereka yang tertarik untuk mengambil Galaxy Z Fold 5 mungkin akan sedikit kecewa karena versi terbaru dari perangkat tersebut mungkin tidak jauh berbeda dari pilihan desain pendahulunya. Namun, tetap akan ada beberapa peningkatan yang dihadirkan.
Kendati demikian, pandemi COVID-19 mungkin masih mempengaruhi peluncuran perangkat terbaru Samsung. Sebagian besar produsen elektronik mengalami kesulitan dalam memproduksi dan memasok barang ke pasar secara efisien karena pandemi yang terus berlangsung.
Tidak hanya itu, kekurangan semikonduktor global juga telah mempengaruhi industri teknologi dan elektronik. Samsung sebagai salah satu produsen terbesar di dunia juga menghadapi keterbatasan produksi dalam memproduksi beberapa jenis chip.
Namun, dengan pengembangan platform AI generatif sendiri dan peluncuran Unpacked Event yang diantisipasi, Samsung tetap optimis menghadapi apa pun tantangan yang mungkin terjadi dan terus menunjukkan inovasi di berbagai sektor.
Disarikan dari: Source