Regulasi EU Baru Berpotensi Menghadirkan Kembali Baterai Smartphone yang Mudah Diganti

EU Memilih untuk Membuat Baterai Ponsel Lebih Mudah Diakses dan Diperbaiki

EU Parliament baru-baru ini memilih untuk mengesahkan regulasi yang akan membuat baterai ponsel lebih mudah diakses dan diperbaiki. Di masa lalu, mengganti baterai ponsel menjadi hal yang mudah — tinggal sedikit menarik panel belakang untuk mencapai baterai yang kemudian lepas dengan mudah. Namun, hal ini berubah seiring berjalannya waktu, dengan ponsel yang semakin ramping namun sulit diakses baterainya karena banyaknya lem yang digunakan. Regulasi baru ini bertujuan untuk mengembalikan kemudahan akses dan perbaikan baterai seperti dulu.

Regulasi ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk membuat baterai tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ramah bagi pengguna. Dengan tidak menggunakan lem, pengguna dapat dengan mudah mengganti baterai sendiri. Regulasi baru ini juga membatasi produsen untuk menjual ponsel yang memerlukan alat khusus atau pelatihan untuk membuka ponsel guna mengganti atau mengakses baterai. Namun, regulasi ini baru akan diterapkan pada tahun 2027, jadi jangan berharap perubahan besar-besaran dalam waktu dekat.

Dampak Regulasi Terhadap Industri Ponsel dan Lingkungan

Regulasi ini kemungkinan akan berdampak pada penggunaan lem pada bagian-bagian lain dari produksi ponsel. Hal ini dapat mendorong perusahaan untuk tidak menempelkan semua bagian tampilan ponsel secara permanen, sehingga perbaikan menjadi lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Selain itu, pengumpulan baterai bekas juga diharapkan meningkat, dengan target pengumpulan baterai portabel meningkat dari 45 persen menjadi 73 persen pada tahun 2030.

Keputusan regulasi ini juga berpotensi mempengaruhi pasar ponsel di luar Uni Eropa. Sebagai alternatif untuk mengeluarkan biaya untuk membuat setiap ponsel sesuai dengan regulasi, produsen mungkin akan secara universal mengadopsi panduan konstruksi baru ini. Kami juga penasaran apakah hal serupa akan terjadi dengan upaya Uni Eropa untuk menerapkan penggunaan charger USB-C sebagai standar untuk semua ponsel — apakah Apple menyukainya atau tidak.

Regulasi ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk mendorong perbaikan dan perlindungan lingkungan. Dengan memudahkan akses dan perbaikan baterai, pengguna dapat memperpanjang umur ponsel mereka dan mengurangi jumlah limbah elektronik. Selain itu, penggunaan lem yang lebih sedikit juga dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Dalam beberapa tahun mendatang, kita dapat melihat perubahan signifikan dalam industri ponsel karena regulasi ini. Konsumen akan mendapatkan manfaat dari kemudahan mengganti baterai sendiri dan perbaikan yang lebih terjangkau. Selain itu, lingkungan juga akan mendapatkan manfaat dari pengurangan limbah elektronik dan pengumpulan baterai bekas yang lebih baik.

Ini adalah langkah bagus dari EU Parliament untuk memastikan bahwa pengguna dapat memperbaiki ponsel mereka dengan mudah dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dari produk elektronik. Semoga regulasi ini dapat membuka jalan bagi inovasi yang lebih ramah lingkungan dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas perangkat elektronik mereka.

Disarikan dari: Citation