Google Rilis Fitur Baru untuk Tingkatkan Keamanan Data Pengguna
Google terus mengembangkan fitur-fitur untuk meningkatkan keamanan data pengguna, di tengah melesatnya jumlah kejahatan siber yang terjadi. Saat ini, Google memperkenalkan berbagai fitur untuk memberikan rasa aman bagi pengguna saat browsing di internet.
Satu di antara fitur yang menarik adalah kemampuan untuk memeriksa apakah ID Gmail Anda ada di dark web dengan melakukan pemindaian satu kali. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia bagi pelanggan Google One, namun Google akan mulai menggulirkannya ke semua pengguna Gmail di Amerika Serikat dalam beberapa minggu ke depan. Setelah melakukan pemindaian, Gmail akan merekomendasikan tindakan yang tepat yang harus Anda lakukan untuk melindungi diri, jika alamat Gmail Anda muncul di sudut-sudut gelap internet.
Google juga memberikan akses kepada pengguna untuk mengontrol privasi baru sebagai bagian dari Android 14, yang memungkinkan Anda untuk menyetujui atau menolak permintaan aplikasi untuk melacak lokasi Anda dan dengan mudah menghapus riwayat pencarian terbaru di Google Maps.
Banyak aplikasi yang meminta informasi yang berlebihan, termasuk data lokasi, yang sering dibagikan dengan pihak ketiga. Di Android 14, Anda akan diberi peringatan ketika aplikasi meminta izin untuk membagikan data lokasi Anda dengan pihak ketiga. Selain itu, bagian Penghapusan Data ditambahkan ke bagian Keamanan Data Google Play, yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah meminta data atau akun Anda dihapus.
Google Memperkenalkan Fitur Baru untuk Memberikan Konteks tentang Gambar Online
Untuk memberikan lebih banyak konteks tentang gambar yang ditemukan online, Google meluncurkan fitur baru bernama Tentang Gambar Ini, yang akan menelusuri tempat gambar pertama kali ditemukan di web dan apakah asli atau dimanipulasi.
Google juga mengatakan bahwa telah memperbarui Safe Browsing API-nya untuk mendeteksi situs berbahaya dan memperingatkan Anda jika Anda akan mengunjungi situs tersebut. Pemeriksaan keamanan baru ini bergantung pada kecerdasan buatan, dan Google mencatat bahwa itu mempercepat kemampuannya untuk memeriksa dan mengidentifikasi situs yang terkena kompromi, dengan tambahan 25% upaya phishing yang diblokir di Chrome dan Android setiap bulannya.
Fitur-fitur keamanan terbaru ini diperkenalkan selama konferensi I/O 2023, mungkin untuk meredakan kekhawatiran tentang protokol keamanan platform Google, yang kadang-kadang dapat menjadi valid.
Hal ini menunjukkan bahwa Google serius dalam melindungi data pengguna mereka dari kejahatan siber, dan terus menambahkan fitur-fitur baru untuk menangkal ancaman yang semakin berkembang. Menggunakan berbagai fitur keamanan yang disediakan oleh Google dapat membantu Anda merasa lebih aman saat browsing di internet, dan meminimalisir risiko menjadi korban kejahatan siber.
Disarikan dari: Link