Google Mengakhiri YouTube Stories

YouTube Mengakhiri Fitur Stories, Fokus ke YouTube Shorts dan Community Posts

YouTube mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri fitur Stories pada 26 Juni mendatang. Fitur Stories pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat dan kemudian diikuti oleh Instagram milik Meta. Namun, sebagian besar platform media sosial saat ini sudah memiliki fitur serupa. YouTube adalah salah satu platform yang memperkenalkan fitur Stories pada 2018 dengan nama Reels.

Namun, sejak saat itu, Stories di YouTube tidak pernah benar-benar populer. Berbeda dengan platform lain, Stories di YouTube bisa dilihat selama satu minggu sebelum menghilang, sehingga fitur ini tidak cukup menarik minat para pengguna. Oleh karena itu, YouTube memutuskan untuk menghentikan fitur Stories dan fokus pada fitur YouTube Shorts dan Community Posts.

YouTube Shorts, Alternatif Baru

YouTube Shorts adalah fitur yang baru saja diluncurkan oleh YouTube pada September 2020. Fitur ini dirancang untuk menyaingi platform video pendek populer seperti TikTok dan Instagram Reels. YouTube Shorts memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek dengan durasi maksimal 60 detik, menggunakan musik yang tersedia di dalam aplikasi, dan mengedit video dengan berbagai efek dan filter.

Saat ini, YouTube Shorts sedang menjadi trend di kalangan pengguna YouTube. Banyak konten kreator yang mulai membuat video pendek dengan durasi kurang dari 1 menit menggunakan fitur ini. Selain itu, YouTube juga mengembangkan fitur monetisasi untuk Shorts agar konten kreator bisa mendapatkan penghasilan dari video pendek mereka.

Dengan berfokus pada YouTube Shorts, YouTube berharap bisa menarik pengguna untuk terus menggunakan platform mereka dan tidak beralih ke platform lain seperti TikTok dan Instagram. Selain itu, YouTube juga mengembangkan fitur-fitur baru seperti peningkatan kualitas video dan fitur komentar yang lebih interaktif.

Community Posts dengan Ephemeral Nature

Selain Shorts, YouTube juga ingin konten kreator untuk menggunakan fitur Community Posts. Fitur ini memungkinkan konten kreator untuk berbagi postingan teks, gambar, dan video dengan pengikut mereka. Namun, postingan di Community Posts tidak terbatas pada waktu tertentu, sehingga dapat dilihat oleh pengikut kapan saja.

Namun, YouTube ingin mengubah hal ini. Mereka ingin memberikan opsi pada konten kreator untuk membuat postingan dengan masa aktif tertentu atau fitur Ephemeral Nature. Dengan opsi ini, konten kreator bisa membuat postingan yang hanya bisa dilihat selama beberapa jam atau beberapa hari saja sebelum menghilang.

Konsep ini mirip dengan fitur Stories di Instagram dan Snapchat. Dengan fitur ini, konten kreator bisa membuat konten yang lebih eksklusif dan menarik perhatian pengikut mereka dengan cepat. Namun, fitur ini juga bisa membuat pengikut merasa tertekan untuk terus mengikuti konten kreator agar tidak ketinggalan postingan yang hanya tersedia untuk waktu yang terbatas.

Kesimpulan

Dengan mengakhiri fitur Stories, YouTube ingin memberikan fokus pada fitur-fitur baru seperti YouTube Shorts dan Community Posts dengan opsi ephemeral nature. YouTube berharap bisa menarik lebih banyak pengguna dan konten kreator untuk tetap menggunakan platform mereka dan tidak beralih ke platform lain seperti TikTok dan Instagram. Namun, keberhasilan YouTube dalam menghadapi persaingan ini masih belum bisa diprediksi.

Disarikan dari: Citation